Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terpilih versi Musyawarah Umum Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Pengusaha yang akrab disapa Anin ini mengatakan bahwa pertemuan dengan Airlangga Hartarto dilakukan untuk mengoptimalkan komunikasi antara Kadin dengan pemerintah, mengingat Kadin merupakan salah satu mitra strategis utama pemerintah yang diatur oleh undang-undang.
Anin menuturkan, dirinya dan Airlangga membahas program-program ekonomi yang harus dilaksanakan dengan baik di sisa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan yang perlu dilanjutkan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai Oktober mendatang.
"Saya lihat ini sangat positif, karena 2025 ke depannya kita sudah lihat postur APBN dengan segala macam asumsinya. Saya rasa peluang banyak sekali, teapi tantangan juga mesti dihadapi bersama dan dunia usaha harus selalu mendampingi pemerintah," kata Anin setelah pertemuan tersebut di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Rabu (25/9/2024).
Anin menuturkan, dalam pertemuan tersebut Airlangga memberikan beberapa arahan. Pertama, Kadin harus terus menjadi mitra strategis pemerintah yang efektif untuk menjalankan roda perekonomian baik dalam dan luar negeri.
Selanjutnya, Kadin juga harus menjadi wadah aspirasi bagi dunia usaha secara optimal. Anin menuturkan, Menko Perekonomian berpesan agar Kadin tidak hanya menjadi wadah bagi perusahaan besar, tetapi juga usaha menengah dan kecil, BUMN, hingga koperasi.
Baca Juga
"Saya rasa itu masukan yang sangat bagus, apalagi Kadin itu mempunyai kaki tangan di kabupaten dan kota serta tentunya provinsi," ujarnya.
Dia melanjutkan, pertemuan yang dilakukan hari ini juga membahas upaya Kadin untuk menyangga daya beli masyarakat agar konsumsi domestik tetap kuat. Selain itu, kedua pihak juga membahas partisipasi Kadin untuk mengawal program-program belanja pemerintahan.
Anin menambahkan, pertemuan tersebut juga membahas upaya dalam menjaga iklim Investasi Indonesia. Dia mengatakan, Kadin serta pihak terkait lain harus terus menjaga persepsi dunia usaha Indonesia dengan optimal untuk mengerek naik masuknya aliran dana asing atau Foreign Direct Investment (FDI)
"Kemudian, bagaimanapun dan apapun investasinya, pengolahannya harus baik, sehingga bisa memperkuat ekspor kita," pungkasnya.