Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Hilirisasi, Jokowi Dorong BUMN Kerja Sama dengan Banyak Pihak

Presiden Jokowi minta BUMN kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong proyek hilirisasi.
Presiden Jokowi saat meresmikan Injeksi Bauksit Perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumia Indonesia, Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (24/9/2024). Youtube Setpres RI
Presiden Jokowi saat meresmikan Injeksi Bauksit Perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumia Indonesia, Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (24/9/2024). Youtube Setpres RI

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan berbagai pihak untuk mencapai hilirisasi di berbagai sektor.

“Kolaborasi semua yang berkaitan hilirisasi. Kerja sama BUMN dan swasta oke. BUMN dengan BUMN juga oke. Kerja sama dengan swasta oke, dengan luar negeri oke,” ujarnya kepada wartawan usai meresmikan Injeksi Bauksit Perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumia Indonesia, Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (24/9/2024).

Penyebabnya, dia mengatakan bahwa sejauh ini mimpi Indonesia untuk mencapai program hilirisasi masih panjang. Mengingat untuk sektor mineral dan batu bara (Minerba) saja masih banyak komoditas yang belum dieksekusi. 

“[Hilirisasi] semuanya, timah belum hlirisasi. Timah belum, masih banyak peluang yang bisa kita lakukan,” tuturnya.

Kepala Negara pun mengaku telah melakukan diskusi panjang dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk terus memperlebar sayap program hilirisasi ke depannya.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa hilirisasi dalam kepemimpinan presiden terpilih periode 2024—2029 itu tak hanya fokus di sektor mineral dan batubara (Minerba), tetapi juga merambah ke pertanian, perkebunan, dan kelautan. 

“Saya sudah diskusi panjang dengan presiden terpilih Prabowo. Beliau akan mulai hilirisasi di sektor pertanian, perkebunan dan kelautan. Artinya sektor pangan juga akan masuk ke hilirisasi dan itu sekali lagi nilai tambah akan muncul di dalam negeri,” imbuhnya. 

Jokowi mengatakan bahwa dalam masa pemerintahannya juga akan mengejar program hilirisasi di sektor minerba agar dapat segera rampung. Salah satunya, dengan peresmian 3 smelter dalam kurun dua hari terakhir. 

Dia menjelaskan bahwa sejak Senin (23/9/2024) dirinya sudah bertolak menuju Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Internasional Tbk dengan total investasi hingga Rp21 triliun.

Tak hanya itu, pada hari yang sama orang nomor satu di Indonesia itu juga melakukan perjalanan menuju Gresik, Jawa Timur demi meresmikan produksi Smelter PT Freeport dengan nilai investasi mencapai Rp56 triliun.

Sementara itu, untuk meresmikan Injeksi Bauksit Perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT. Borneo Alumia Indonesia fase I menelan investasi hingga Rp16 triliun. 

Dengan demikian, dalam dua hari total Rp93 triliun telah dikucurkan untuk mewujudkan mimpi Presiden asal Surakarta itu untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Industri.

“Satu-satu bisa diselesaikan. Kemarin smelter di Sumbawa. Kemudian Freeport. Sekarang fase 1 smelter bauksit dan kami harapkan, kita tidak eskpor bahan mentah lagi. Semuanya diolah di dalam negeri. Nilai tambah di dalam negeri. Kesempatan kerja di dalam negeri dan tidak berhenti di minerba saja,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper