Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Pede Bisa Tambah 10% Saham RI di Freeport

Jokowi menyebut penambahan kepemilikan saham Indonesia pada PTFI sebesar 10% masih dalam tahap negosiasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada peresmian produksi smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) Manyar, Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024). JIBI/Dany Saputra.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada peresmian produksi smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) Manyar, Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024). JIBI/Dany Saputra.

Bisnis.com, GRESIK — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut penambahan kepemilikan saham Indonesia pada PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 10% masih dalam tahap negosiasi. Dia meminta menterinya agar mempercepat proses negosiasi itu. 

Jokowi menyebut negosiasi yang berlangsung alot, sebagaimana yang pernah ditempuhnya untuk kepemilikan saham Indonesia sebesar 51% seperti saat ini. 

"Saat itu memang banyak yang sudah pesimis, tapi saya masih optimis bahwa akan kita dapatkan 51% saham mayoritas. Ini [penambahan 10%] masih proses, nanti tanyakan prosesnya ke Menteri ESDM," katanya usai meresmikan produksi smelter PTFI di KEK JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024). 

Meski demikian, Jokowi mengaku terus meminta agar menterinya bisa mempercepat proses negosiasi dengan pihak Freeport–McMoran. Apalagi, lanjutnya, smelter yang 100% dimiliki oleh PTFI sudah mulai beroperasi. 

"Saya minta memang secepatnya harus di-clear-kan. Karena smelternya juga sudah jadi, dan ini adalah milik Indonesia," ucap mantan Gubernur Jakarta itu. 

Adapun kehadiran smelter tembaga di Indonesia mendorong optimisme Jokowi. Apalagi, investasi yang dikucurkan tidak kecil. Untuk smelter PTFI, fasilitas pemurnian tembaga single line terbesar di dunia itu menelan biaya investasi Rp56 triliun di atas lahan seluas lebih dari 100 hektare (ha). Kapasitas produksi smelter itu mencapai 1,7 juta ton konsentrat tembaga. 

Kemudian, ada juga smelter tembaga yang dibangun oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. yang berlokasi di Sumbawa, NTB. Smelter dengan nilai investasi Rp21 triliun itu bisa memproduksi 900.000 ton konsentrat.

"Besok juga akan kita resmikan smelter untuk bauksit. Yang menghasilkan aluminium di Mempawah Kalimantan Barat. Tembaga, emas, nikel, semuanya. Dan memang harus secepatnya diturunkan pada produksi-produksi turunan," tuturnya. 

Adapun pada peresmian produksi smelter PTFI, Jokowi turut didampingi oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Rosan Roeslani serta Presiden Direktur PTFI Tony Wenas. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper