Bisnis.com, JAKARTA - Selama 56 tahun terakhir, Vale Base Metals (VBM) dengan bangga telah memiliki kehadiran yang signifikan di Indonesia melalui kepemilikan sahamnya di PT Vale Indonesia (PT Vale).
Sejak penandatanganan Kontrak Kerja pertama pada tahun 1968 hingga produksi komersial pertama 10 tahun kemudian, serta peluncuran beberapa proyek nikel kelas dunia, VBM telah menjalin kemitraan yang kuat dan berkelanjutan dengan masyarakat Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, struktur kepemilikan PT Vale telah berubah. Khususnya, VBM telah mengurangi kepemilikannya di PT Vale sekitar 14 persen menjadi 33,9 persen pada awal tahun ini.
Transaksi ini merupakan bagian dari komitmen VBM untuk mendukung dan mempercepat misi Indonesia dalam hilirisasi nikel yang lebih besar dan membangun rantai pasok EV (Electronic Vehicle) domestik yang kuat—dari penambangan mineral hingga produksi baterai dan kendaraan.
Meskipun kepemilikan VBM di PT Vale telah berubah, komitmen VBM terhadap Indonesia tetap tidak berubah. Indonesia memiliki tempat istimewa dalam warisan dan hati VBM, dan negara ini akan terus memainkan peran penting dalam portofolio global dan rencana pertumbuhan strategis kami.
VBM tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra kami, MIND ID dan Sumitomo Metal Mining Company, untuk memastikan standar tertinggi untuk produk nikel yang bersih, aman, dan diproduksi dengan bertanggung jawab dengan memanfaatkan sepenuhnya potensi proyek PT Vale.
VBM percaya bahwa dengan menjaga dialog terus-menerus dengan mitra industri dan pemangku kepentingan lokal, kita dapat bersama-sama meningkatkan standar industri nikel Indonesia untuk mendukung penambangan mineral kritis yang berkelanjutan.
Memang, di mana pun VBM beroperasi, tujuannya adalah menjadi standar global untuk penambangan berkelanjutan yang meninggalkan warisan yang positif bagi alam.
Ini adalah dasar dari kontribusi VBM di Indonesia sejak awal. Reklamasi lahan yang progresif, penggunaan energi terbarukan, perekrutan tenaga kerja lokal, dan transfer teknologi telah lama menjadi pilar utama pendekatan PT Vale terhadap penambangan yang berkelanjutan.
Hingga Juni 2024, PT Vale telah merehabilitasi 66 persen dari lahan bekas tambang dan menanam sekitar 700.000 bibit per tahun di pembibitan yang didirikan di Taman Kehati Sawerigading Wallacea di Sorowako pada tahun 2006.
Komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan tidak berhenti di area konsesi tambang. Rehabilitasi lahan di luar konsesi di daerah aliran sungai lokal telah dilakukan di 14.630 hektar di lima provinsi di Indonesia.
Selain itu, PT Vale memanfaatkan pembangkit listrik tenaga air untuk membantu menjalankan operasinya secara bersih dan andal. Khususnya, di fasilitas pengolahan Sorowako dimana perusahaan didukung oleh tiga pembangkit listrik tenaga air, yang secara signifikan mengurangi jejak karbon keseluruhan perusahaan, yang merupakan yang terendah di antara semua produsen nikel di Indonesia.
Dengan kesepakatan divestasi yang baru saja selesai, VBM sangat antusias untuk bekerja sama dengan mitranya dalam fase baru peluang pertumbuhan di Indonesia dan membuka nilai besar dari aset bersama kami. Perusahaan sedang berinvestasi dalam pengembangan proyek pertumbuhan di Pomalaa, Morowali, dan Sorowako di Sulawesi Selatan dan Tenggara.
Proyek-proyek ini, yang diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2025 dan 2026 serta meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan, akan menciptakan pekerja terampil, meningkatkan kapasitas komunitas setempat, dan membangun infrastruktur penting yang diperlukan untuk mengembangkan kapasitas hilirisasi nikel Indonesia.
Sebagai perusahaan pertambangan global, VBM telah membangun hubungan mendalam dan berlandaskan kepercayaan dengan mitra strategis internasional yang menempatkan perusahaan pada posisi yang tepat untuk mempercepat misi Indonesia menjadi produsen berkelanjutan untuk produk nikel, tembaga, dan material lainnya yang penting untuk transisi energi global.
Reputasi kuat VBM dan kemitraan global dengan OEM terkemuka dan produsen mobil, seperti Ford, General Motors, Tesla, dan Volkswagen, akan membantu menarik kemitraan baru dan berkualitas tinggi ke Indonesia. Skala global VBM memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi mitra terbaik di mana pun mereka berada. Yang terpenting, perusahaan mendukung pengaitan rantai nilai di seluruh siklus hidup mineral kritis dengan menghubungkan pelanggan dan mitra di seluruh dunia, menghubungkan rantai pasok EV dan ekosistemnya.
Pendekatan dan skala global ini akan mendukung Indonesia dalam mengakses hubungan yang beragam dan terbaik di kelasnya melingkupi Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Timur Tengah, dan Asia, sembari memperkuat pengakuan global terhadap kredensial Indonesia sebagai produsen mineral terkemuka.
Secara keseluruhan, VBM berkomitmen penuh untuk Indonesia. VBM akan terus memiliki kehadiran signifikan di Indonesia, karena perusahaan berkomitmen untuk jangka panjang dan siap mendukung dan mempercepat kemunculan Indonesia sebagai sentra penambangan berkelanjutan yang aman, serta pusat bagi transisi energi global selama beberapa dekade ke depan.