Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Industri MICE RI Tembus Rp100 triliun, Ini Dampak ke Ekonomi

Nilai transaksi dalam industri MICE yang diperkirakan mencapai Rp100 triliun memiliki dampak terhadap ekonomi RI.
Hall A Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan pada Selasa (5/9/2023). JIBI/Feni Freycinetia
Hall A Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan pada Selasa (5/9/2023). JIBI/Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA - Industri Meeting Incentive, Convention Exhibition (MICE) memiliki efek berganda atau multiplier effect terhadap ekonomi Indonesia seiring dengan nilai traksaksi yang mencapai Rp100 triliun sepanjang 2023.

Data Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) mencatat ada sekitar 138 pameran yang dilangsungkan sepanjang 2023 dengan jumlah peserta mencapai 30.449 perusahaan atau institusi.

Adapun, nilai transaksi dari pameran yang berlangsung tersebut mencapai lebih dari Rp100 triliun. Angka itu naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp91,652 triliun.

Sementara itu, jika merujuk data Precedence Research 2022, nilai ekonomi yang dihasilkan oleh MICE pada 2024 bisa mencapai US$998,59 miliar secara global.

Kawasan Asia Pasifik merupakan pangsa pasar MICE terbesar dengan porsi mencapai 44%. Porsi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Amerika Utara (30%), bahkan dari Eropa sekalipun yang hanya 20%.

GM Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Edwin Sulaeman mengatakan peran penting Indonesia di kawasan Asia Pasifik dan besarnya populasi produktif menjadi salah satu daya tarik pelaku usaha untuk terlibat di berbagai agenda MICE di dalam negeri.

"Bisnis MICE ini punya dampak ekonomi yang besar karena melibatkan banyak pelaku usaha diberbagai segmen, termasuk industri pendukungnya,” ujar Edwin dalam keterangannya, Minggu (22/9/2024).

Dia mencontohkan banyak event organizer dunia (EO) yang menggunakan JCC untuk menggelar agenda kegiatan mereka di Indonesia.

Beberapa di antaranya merupakan event kelas dunia seperti Inter Parliementary Union, Koelnmesse Pte Ltd, The Asia Pacific Coatings Show, Taiwan Expo, Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE), Homeland Security dan masih banyak lainnya.

Dia menyebutkan sepanjang 2023, terdapat 145 kontrak kerja sama dengan beragam event, baik yang berskala nasional maupun multinasional. Termasuk di antaranya agenda pemerintah, BUMN, maupun swasta.

Menurutnya, sejumlah acara konser musik dan seni pertunjukan juga menjadi salah satu daya tarik utama pengunjung untuk datang ke JCC. Ada banyak keragaman pelaku bisnis dan industri yang memanfaatkan JCC sebagai tempat mereka untuk menjangkau pasar dan membangun kerja sama bisnis.

Edwin menuturkan JCC sebagai pengelola MICE berskala internasional selama lebih dari 30 tahun, telah membuktikan bahwa bisnis ini mampu menciptakan multiplier effect kepada sektor-sektor ekonomi lain.

Dia menyebut seperti tingkat hunian hotel di sekitar JCC mulai dari sepanjang jalan Gatot Subroto, Senayan hingga ke Tanah Abang, Jakarta selalu tinggi selama event berlangsung.

"Berbagai event di JCC telah menumbuhkan banyak pelaku bisnis pendukung seperti EO, jasa soundsystem juga bisnis katering yang dibutuhkan selama kegiatan berlangsung, bahkan pendukung lainnya seperti transportasi," ujarnya.

Dia optimistis bisnis MICE akan mampu mendorong ekonomi terus bertumbuh, menciptakan usaha-usaha baru, baik yang berskala besar maupun UMKM serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper