Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indef Tolak Pembatasan Pertalite: Hemat Anggaran, Tapi Turunkan Daya Beli Masyarakat

Indef menolak wacana pemerintah untuk membatasi pembelian BBM subsidi pertalite, karena meski menghemat anggaran fiskal namun akan turunkan daya beli.
Petugas melakukan pengisian BBM disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Minggu (3/9/2023). - Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas melakukan pengisian BBM disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Minggu (3/9/2023). - Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menolak wacana pemerintah untuk membatasi pembelian BBM subsidi jenis Pertalite, karena meski menghemat anggaran fiskal namun akan turunkan daya beli masyarakat.

Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti menjelaskan, pihaknya sudah melakukan kajian pada tahun lalu terkait dampak pembatasan pertalite. Hasilnya, jika mobil dengan kapasitas di atas 1.400 CC yang dibatasi membeli pertalite maka anggaran fiskal bisa dihemat hingga Rp14,81 triliun.

"Tentu saja pembatasan pertalite ini bisa menghemat anggaran fiskal dari APBN, namun kalau kita cermati lagi ini akan berangkat kepada penurunan daya beli masyarakat dan perekonomian akan semakin terkontraksi," ujar Esther dalam Diskusi Publik Indef secara daring, Kamis (12/9/2024).

Dia mencontohkan, saat ini kondisi perekonomian menunjukkan bahwa daya beli masyarakat relatif menurun, jutaan kelas menengah turun kasta, penciptaan lapangan pekerjaan lebih terbatas, dan kenaikan inflasi tidak sebanding dengan kenaikan upah.

"Nah alangkah baiknya jika policy ini [kebijakan pembatasan pertalite] seharusnya dipertimbangkan lagi," jelas Esther.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kebijakan pembatasan penerima BBM subsidi direncanakan mulai diaplikasikan pada bulan depan.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) membocorkan kisi-kisi dafta kendaraan yang tidak boleh isi pertalite, yakni semua jenis motor di atas 250 cc dan kendaraan mobil pelat hitam yang memiliki spesifikasi di atas 1.400 cc.

Berikut daftar mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400 CC dan motor 250 CC:

Mobil

Toyota:

  1. All New Kijang Innova G Diesel (2.494 cc)
  2. GR Yaris 1.6 (1.618 cc)
  3. All New Avanza 1.5 G CVT (1.497 cc)
  4. All New Veloz 1.5 CVT (1.497 cc)
  5. New Rush 1.5 G (1.496 cc)

Daihatsu

  1. All New Terios IDS (1.496 cc)
  2. Luxio 1.5 D (1.495 cc)
  3. Luxio 1.5 X (1.495 cc)
  4. Gran Max Pick Up 1.5 STD (1.495 cc)
  5. Gran Max Pick Up 1.5 STD 3-Way (1.495 cc)

Honda

  1. All New City (1.497 cc)
  2. All New Civic (1.500 cc)
  3. New HR-V (1.497 cc)
  4. WR-V (1.500 cc)
  5. BR-V (1.500 cc)

Mitsubishi Motors

  1. Xpander 1.5 (1.499 cc)
  2. XForce 1.5 (1.499 cc)
  3. Pajero Sport 2.4 (2.442 cc)
  4. Triton 2.5L (2.477 cc)
  5. L300 (2.500 cc)

Suzuki

  1. XL-7 Zeta (1.462 cc)
  2. Ertiga (1.462 cc)
  3. APV-GE (1.495 cc)
  4. New Baleno AT (1.490 cc)
  5. Grand Vitara (1.462 cc)

Sepeda Motor

Yamaha

  1. Yamaha XMAX 250 (250 cc)
  2. Yamaha R25 (250 cc)
  3. Yamaha MT-25 (250 cc)

Honda

  1. Honda CBR 250RR (250 cc)
  2. Honda Forza (250 cc)
  3. Honda CRF 250 (250 cc)

Vespa

  1. Vespa GTS 250 (250 cc)
  2. Vespa GTS 300 (300 cc)
  3. Vespa GTV (278 cc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper