Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuota FLPP 2025 Dipatok 220.000 Unit, Anggaran Rp18,7 Triliun

BP Tapera menargetkan alokasi pembiayaan rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dapat mencapai 220.000 unit pada 2025.
Calon pembeli mencari informasi tentang rumah subsidi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (18/1/2023). Pembelian unit KPR FLPP dapat dilakukan melalui dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). - Bisnis/Arief Hermawan P.
Calon pembeli mencari informasi tentang rumah subsidi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (18/1/2023). Pembelian unit KPR FLPP dapat dilakukan melalui dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). - Bisnis/Arief Hermawan P.

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menargetkan alokasi pembiayaan rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dapat mencapai 220.000 unit pada 2025.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menjelaskan total nilai alokasi 220.000 unit kuota FLPP tahun anggaran 2025 itu mencapai Rp18,77 triliun yang bersumber dari APBN.

“Alokasi ini nantinya akan digunakan untuk penyaluran FLPP kepada 220.000 unit rumah dan diharapkan memberi kontribusi sebesar 2,8% terhadap backlog kepemilikan rumah MBR,” kata Heru dalam keterangan resmi, Kamis (5/9/2024).

Sementara itu, mengacu pada Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025 pemerintah telah merancang sejumlah program dan kebijakan perumahan untuk menekan angka backlog yang saat ini dilaporkan mencapai 9,9 juta keluarga.

Perinciannya, mulai dari penetapan skema tiering suku bunga atau marjin KPR FLPP dan pembatasan waktu subsidi, penetapan skema FLPP dana abadi, pembentukan dana perumahan yang dikelola secara investasi dan meningkatkan pembiayaan perumahan yang berasal dari non-APBN atau blended financing.

Apabila berjalan lancar, program-program tersebut diharapkan mampu meningkatkan daya ungkit fiskal pemerintah dan mengaktifkan sumber-sumber dana lainnya di luar APBN.

Mendukung hal itu, Heru menuturkan bahwa saat ini pihaknya tengah menggodok skema dan regulasi mengenai implementasi sejumlah pembiayaan kreatif.

“Jadi ke depan tidak hanya sekadar mengelola tabungan perumahan saja tetapi juga pembiayaan perumahan kreatif lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, hingga periode Agustus 2024 BP Tapera mencatat telah menyalurkan sebanyak 119.100 unit rumah bagi MBR senilai Rp14,69 triliun.

Guyuran pembiayaan itu terdiri dari penyaluran FLPP sebanyak 115.065 unit rumah senilai Rp14,02 triliun dan pembiayaan Tapera sebanyak 4.035 unit rumah senilai Rp671,45 miliar. 

Adapun, penyaluran FLPP ini tersebar di 33 provinsi di 387 kabupaten/kota yang terdiri dari 9.830 perumahan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper