Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal mengumumkan pemenang lelang untuk wilayah kerja (WK) migas potensial awal bulan depan atau awal September.
Adapun, ESDM diketahui membuka lelang putaran pertama 2024 untuk lima WK migas potensial. Lelang tersebut dibuka dalam gelaran acara The 48th IPA Convention & Exhibition (IPA Convex 2024), di ICE BSD City, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Kelima WK yang ditawarkan pada putaran pertama lelang WK migas tahun ini, yakni dua lelang reguler untuk Pesut Mahakam dan Panai, serta tiga lelang penawaran langsung di antaranya Central Andaman, Amanah, dan Melati.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Ariana Soemanto, mengatakan, WK yang sudah mendapatkan pemenang lelangnya adalah WK yang dilakukan lelang melalui skema penawaran langsung.
“Blok penawaran langsung, lelangya sudah selesai sesuai jadwal. Rencananya awal bulan September diumumkan,” kata Ariana saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (30/8/2024).
Lalu, untuk WK yang dilakukan lelang secara reguler, Ariana menuturkan bahwa lelang tersebut masih berjalan dan belum ditentukan siapa pemenangnya.
Baca Juga
“Untuk lelang reguler masih belum, masih proses,” ujarnya.
Daftar WK Migas yang Dilelang:
1. Pesut Mahakam
WK migas ini terletak di daratan Kalimantan Timur, dengan estimasi sumber daya minyak mencapai 50 juta barel minyak (MMBO) dan 1,1 triliun kaki kubik (TCF) gas.
Luas blok migas ini mencapai 1.530,15 kilometer persegi. Adapun, komitmen pasti selama 3 tahun untuk studi G&G dan 3D seismik dengan luasan mencapai 114 kilometer persegi. Signature bonus ditetapkan open bid dengan nilai minimal US$400.000.
Tipe kontrak kerja sama dari Pesut Mahakam adalah cost recovery dengan perbandingan 70:30 (minyak) dan 60:40 (gas).
2. Lapangan Migas Panai
WK Migas ini terletak di daratan dan lepas pantai Sumatra Utara dan Riau, dengan estimasi sumber daya sekitar 500 miliar kaki kubik (BCF) gas. Luasan konsesi ini mencapai 5.180,46 kilometer persergi dan komitmen pasti 3 tahun untuk studi G7G dan 2D seismik 500 kilometer persegi.
Signature bonus untuk blok ini bersifat terbuka dengan angka minimal US$300.000. Tipe kontrak kerja sama yang ditawarkan fleksibel, dengan cost recovery 60:40 (minyak) dan 55:45 (gas). Sementara itu, pembagian gross split 57:43 (minyak) dan 52:48 (gas), akan dievaluasi kembali saat PoD.
3. Amanah
WK Amanah terletak di daratan Sumatra Selatan, dengan estimasi sumber daya migas sebesar 50 MMBO dan 450 BCF. Luasan blok mencapai 1.753,15 kilometer persegi dengan komitmen pasti 3 tahun untuk studi G&G dan 3D seismik 50 kilometer persergi.
Signature bonus bersifat open bid dengan angka minumum sebesar US$300.000. Adapun tipe kontrak kerja sama berupa cost recovery dengan pembagian 60:40 (minyak) dan 55:45 (gas).
4. Blok Melati
WK migas ini terletak di lepas pantai dan daratan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, dengan estimasi sumber daya 850 MMBO dan 4,7 TCF. Adapun, luasan blok ini mencapai 8.453,7 kilometer persegi.
Komitmen pasti minimal 3 tahun untuk studi G&G, onshore 2D seismik 250 kilometer persegi, offshore 3D seismik 200 kilometer persegi.
Signature bonus ditetapkan terbuka dengan nilai minimum US$200.000. Adapun tipa kontrak kerja sama berupa cost recovery, dengan pembagian 55:45 (minyak) dan 50:50 (gas).
5. Central Andaman
Blok Central Andaman berada di lepas pantai, sebelah utara Pidie Jaya dan Bireuen. Lokasinya berdekatan dengan blok Andaman III yang sebelumnya dimiliki oleh Repsol.
WK Central Andaman dengan estimasi sumber daya minyak mencapai 100 juta barel minyak (MMBO) dan 500 miliar kaki kubik (BCF) gas.
Adapun, minimal komitmen pasti untuk WK Central Andaman adalah 3 tahun, dengan signature bonus ditetapkan open bid, bernilai minimal US$300.000.