Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Depan Presiden Macron, Prabowo Bersyukur Jika Eropa Tak Mau Beli Sawit RI

Prabowo bersyukur jika Eropa tidak ingin membeli sawit Indonesia, karena alasan perusakan alam. Prabowo mengucapkan itu di depan hadapan Presiden Prancis Macron
Menteri Pertahanan yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto (tengah), Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Bisnis
Menteri Pertahanan yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto (tengah), Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Di depan hadapan Presiden Prancis Emmanuel Macron, presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku bersyukur jika Uni Eropa tidak ingin membeli kelapa sawit Indonesia.

Prabowo mengatakan bahwa Macron sempat membicarakan terkait kebijakan boikot kelapa sawit Indonesia di Uni Eropa. Namun, Menteri Pertahanan itu mengaku bersyukur jika Uni Eropa tidak ingin membeli kelapa sawit Indonesia.

Terlebih, Prabowo mengungkap bahwa kini Indonesia menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

“Oh Yang Mulia, nda-nda, nggak usah, kami merasa justru kalau Eropa tidak mau beli kelapa sawit kita, kita bersyukur, blessing in disguise.’ Agak kaget juga beliau (Macron),” kata Prabowo dalam acara Penutupan Kongres PAN 2024, dikutip pada Minggu (28/8/2024).

Keesokan harinya, Prabowo mengaku dirinya bertemu jajaran pengusaha Prancis dan memahami kebijakan Uni Eropa atas embargo kelapa sawit.

Menteri Pertahanan itu menyampaikan bahwa Uni Eropa menuduh Indonesia melakukan perusakan hutan, sehingga memboikot kelapa sawit Indonesia. 

“Mereka yang datang ke kita, mereka yang rusak hutan, habis itu kita yang disalahkan,” ujarnya.

Alih-alih khawatir, Prabowo justru berterima kasih dengan larangan masuknya kelapa sawit Indonesia ke Uni Eropa. Dengan begitu, akan tercipta swasembada energi, termasuk dari kelapa sawit.

“Kalian mau larang, kalian larang kelapa sawit kita masuk ke Eropa, saya katakan thank you very much, terima kasih. Kami akan gunakan kelapa sawit kami untuk kepentingan rakyat kami, kami akan swasembada energi,” terangnya.

Menurut Prabowo, setidaknya ada dua kunci yang harus dipegang Indonesia, yaitu pangan dan energi. Dia menekankan Indonesia tidak perlu risau jika sudah menggunakan dua kunci itu.

“Kalau kita sudah aman pangan, aman energi, kita tidak perlu takut siapapun di dunia ini. Nggak usah kita khawatir ‘Rupiah berapa? Rp16.000.’ Kita amankan pangan kita, kita amankan energi kita, baru kita lakukan hilirisasi,” jelasnya.

Bukan hanya itu, Prabowo juga berjanji akan melaporkan daftar kekayaan yang berlimpah ruah yang dimiliki Indonesia ke masyarakat. “Kita hitung, kekayaan Indonesia luar biasa, pada saatnya akan saya laporkan ke rakyat, ke masyarakat,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper