Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Janji Prabowo, 5 Tahun Lagi RI Bakal Jadi Lumbung Pangan Dunia

Prabowo menekankan Indonesia akan menjadi net exporter pangan di dunia dalam 5 tahun ke depan, bahkan menjadi lumbung pangan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di kompleks jelang Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR dan DPD 2024 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta, Jumat (16/8/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di kompleks jelang Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR dan DPD 2024 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta, Jumat (16/8/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden terpilih Prabowo Subianto menekankan bahwa Indonesia akan menjadi net exporter pangan untuk dunia dalam lima tahun mendatang. Bahkan, Prabowo optimistis Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia.

Menurut pria yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Indonesia harus bersyukur di tengah gejolak geopolitik dan rivalitas adidaya yang diperkirakan akan mengerek harga BBM dunia.

Selain itu, lanjut Prabowo, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga meramalkan dunia akan mengalami kelaparan.

“Ternyata kita bersyukur, kita hitung, tim saya berhitung dalam lima tahun akan datang, kita akan tidak hanya swasembada pangan, kita akan jadi net exporter pangan untuk dunia, kita akan jadi lumbung pangan dunia,” kata Prabowo dalam Kongres PAN pada Sabtu (24/8/2024), dikutip pada Minggu (25/8/2024).

Selain swasembada pangan, Prabowo juga menyebut bahwa tak lama lagi Indonesia tidak perlu melakukan impor solar. Dengan demikian, Indonesia akan menjadi swasembada energi.

Nantinya, keberadaan energi atau solar akan berasal dari kelapa sawit bernama biodiesel, yang kini sudah menjadi B35. Ke depan, Prabowo berjanji akan mempercepat diesel menjadi B50 yang akan menghemat pengeluaran hingga US$20 miliar atau sekitar Rp300 triliun per tahun.

“Dengan kita mencapai B50, biodiesel 50% dari kelapa sawit, begitu kita mencapai B50, yang Insyaallah akhir tahun ini atau awal tahun depan, kita akan menghemat US$20 miliar satu tahun, uang kita tidak perlu kita kirim ke luar negeri lagi. Rp300 triliun lebih akan beredar di Indonesia,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper