Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Forum Menteri se-Asia, Airlangga Usul 3 Inisiatif Capai Emisi Nol Bersih

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusukan tiga inisiatif strategis untuk mencapai target emisi nol bersih dalam AZEC 2nd Ministerial Meeting.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (5/8/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (5/8/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia mendorong tiga inisiatif strategis untuk mencapai target emisi nol bersih atau net zero emission (NZE) pada 2060.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, tiga inisiatif tersebut meliputi sistem energi bersih yang terintegrasi, sektor transportasi, dan efisiensi energi untuk semua sektor.

“Kami mengajukan tiga inisiatif strategis yang dapat menjadi fokus untuk menggerakkan transisi kita menuju emisi nol bersih,” kata Airlangga saat pembukaan Asia Zero Emission Community (AZEC) 2nd Ministerial Meeting, Rabu (21/8/2024).

Airlangga mejabarkan, inisiatif pertama adalah mengembangkan sistem energi bersih terintegrasi, salah satunya dengan meningkatkan konektivitas power grid atau jaringan listrik regional. Dirinya meyakini melalui peningkatan konektivitas tersebut, ketahanan dan fleksibilitas dari sistem energi bersih dapat meningkat.

“Dalam waktu yang sama, kami juga akan berinvestasi pada teknologi baru, seperti hidrogen, amonia, guna memanfaatkan sumber daya terbarukan yang melimpah di kawasan kami,” ucapnya.

Inisiatif kedua, Airlangga menuturkan, Indonesia bakal mendorong penggunaan kendaraan dengan bahan bakar yang berkelanjutan.

Terakhir, Indonesia juga akan mendorong efisiensi penggunaan energi di semua sektor. Indonesia ke depannya, kata Airlangga, akan mendorong pengurangan konsumsi energi yang signifikan pada proses industri, sistem bangunan, produk konsumen.

“Inisiatif ini akan melibatkan penetapan standar ambisi, pemberian insentif untuk peningkatan, dan pengembangan inovasi dalam teknologi hemat energi,” ujar Airlangga.

Adapun, AZEC merupakan bagian dari inisiatif pengurangan emisi yang pertama kali diinisiasi oleh Perdana Menteri Jepang pada COP 26 di Glasgow dan diluncurkan secara resmi pada KTT G20 di Bali, 14 November 2022, oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Negara-negara anggota AZEC meliputi Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapore, Vietnam, Filipina Kamboja, Laos, Brunei, dan Australia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper