Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjabarkan bahwa Rp18,5 triliun subsidi energi yang terdiri dari subsidi BBM, LPG, dan listrik dinikmati oleh 10% rumah tangga kaya atau mampu setiap tahunnya.
Sri Mulyani memaparkan, pemerintah memang memberikan bantuan kepada masyarakat berupa subsidi, salah satunya subsidi dalam bentuk barang.
"APBN juga memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk subsidi dalam, subsidi dalam bentuk barang yaitu membuat harga menjadi lebih rendah," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (16/8/2024).
Sri Mulyani menuturkan subsidi untuk membuat harga lebih rendah seperti pemberian subsidi BBM, LPG, dan listrik.
Dirinya menyebutkan bahwa hal ini membuat seluruh kalangan masyarakat dapat merasakan subsidi tersebut.
"Artinya semua masyarakat dari miskin, menengah dan kaya menikmati subsidi tersebut dan memang menjadi persoalan sasaran," ujarnya.
Baca Juga
Diketahui, dalam paparan selain anggaran subsidi BBM, LPG, dan listrik dinikmati rumah tangga mampu, pemberian bantuan sosial atau juga dinikmati oleh kalangan atas.
Tercatat ada sekitar Rp4,2 triliun dari anggaran bansos yang masuk ke kantong 10% rumah tangga kaya atau mampu.
Selain itu, tercatat para rumah tangga mampu juga merasakan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) senilai Rp33 triliun.