Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bioavtur 1% Diterapkan 2027, Begini Kesiapan Pasokan dari Pertamina

Kementerian ESDM mengungkap kesiapan Pertamina untuk mendukung penerapan pemanfaatan bioavtur 1%.
Siluet pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) beraktivitas di kawasan Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap. Bisnis/Nurul Hidayat
Siluet pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) beraktivitas di kawasan Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa Pertamina telah siap untuk memasok bioavtur guna mendukung implementasi pemanfaatan avtur dengan campuran bahan bakar nabati di dalam negeri.

Berdasarkan peta jalan atau roadmap pemerintah, penerapan bioavtur sebesar 1% ditargetkan berjalan mulai 2027.

“Ya, rencananya demikian dan Pertamina sudah siap dari sisi produksi,” kata Sekretaris Jenderal ESDM Dadan Kusdiana, dikutip Rabu (14/8/2024).

Adapun, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melalui Green Refinery Kilang Cilacap telah mampu memproduksi Bioavtur-Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan kandungan bahan nabati 2,4%. Produksi bioavtur ini dilakukan melalui metode co-processing dan memiliki kapasitas 9.000 barel per hari.

Pada Oktober 2023, produk avtur dengan kandungan minyak inti sawit atau refined bleached deodorized palm kernel oil (RBDPKO) sebesar 2,4% tersebut telah sukses dilakukan uji terbang komersial pada pesawat Boeing 737-800 NG milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).

Bahkan, PT KPI menargetkan dapat mulai memproduksi avtur berbahan baku 100% minyak inti sawit atau bioavtur 100% melalui pengembangan Green Refinery Kilang Cilacap Fase 2 pada 2026.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menyampaikan penerapan bioavtur 1% bakal dimulai 2027.

"Bioavtur itu kalau di roadmap kita, ini berikutnya di revisi Permen [Peraturan Menteri] juga akan kita lakukan detail roadmap-nya, 1% ini di roadmap kita 2027," kata Eni di Kantor Kementerian ESDM, Senin (12/8/2024). 

Eni menjelaskan, BBN atau yang dikenal juga dengan biofuel untuk avtur merupakan campuran beragam minyak sayur (vegetable oil), termasuk minyak sawit dan minyak kelapa (coconut oil). 

Roadmap bioavtur telah sesuai dengan usulan dari Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves). Dalam rentang waktu beberapa tahun ke depan, Eni menuturkan bahwa pihaknya akan kembali melakukan pembahasan terkait pemanfaatan BBN dalam negeri. 

"Karena kita itu punya hub untuk ke Indo-Pasifik. Jadi penerbangan-penerbangan di internal nasional kita aja banyak," tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper