Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Pemerintah Segera Cabut Status VVIP Bandara IKN

Pemerintah memiliki alasan yang kuat mengapa mereka menyarankan Jokowi mencabut status VVIP Bandara IKN.
Presiden Joko Widodo meninjau Viewing Deck Kantor Presiden di kawasan Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada Senin (29/7/2024). / Bisnis-Akbar Evandio
Presiden Joko Widodo meninjau Viewing Deck Kantor Presiden di kawasan Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada Senin (29/7/2024). / Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memiliki alasan yang kuat mengapa mereka menyarankan Jokowi mencabut status VVIP Bandara IKN.

Ibu Kota Nusantara sudah punya bandara, namana Nusantara Airport. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Bandara Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) saat ini dalam proses pembangunan.

Meski demikian, saat ini status Bandara IKN adalah VVIP alias very very important person.

Karena pemerintah ingin Bandara IKN digunakan untuk umum, maka Budi Karya Sumadi menyarankan agar Jokowi mencabut status VVIP bandara tersebut.

"Jadi gini, memang dalam diskusi dengan Pak Presiden ada wacana bahwa kita itu memikirkan bahwa ini (Bandara VVIP) digunakan tidak hanya untuk VIP dan VVIP," kata Menhub, seperti dilansir dari Antaranews.

Budi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan diskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengubah peruntukan pelayanan terhadap bandara VVIP bernama Nusantara Airport tersebut.

Menurutnya, perubahan status Bandara IKN itu untuk memaksimalkan fungsi bandara, sehingga tidak hanya melayani tamu penting, tapi bagi masyarakat luas pula.

"Supaya apa? Supaya, satu distribusi pergerakan itu lebih merata, yang kedua juga secara ekonomis maksimalisasi dari pada utilisasi bandara itu lebih maksimal," katanya lagi.

Sebagaimana diketahui, Bandara IKN atau Nusantara Airport merupakan bandara yang mempunyai luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 hektare.

Dengan runway sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter, Bandara IKN dapat didarati oleh pesawat berbadan besar, seperti tipe Boeing 777-300ER dan Airbus A380.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper