Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Okupansi Hotel di Kaltim Melonjak Berkat Groundbreaking IKN

BPS mencatat tingkat okupansi hotel berbintang di Kalimantan Timur meningkat karena dipengaruhi oleh groundbreaking di IKN Nusantara.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Indonesia mencapai 42,90% pada Juni 2024 atau meningkat 0,65 poin dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengatakan, TPK hotel bintang pada Juni 2024 mencapai 54,69%, meningkat dibanding bulan sebelumnya sebesar 0,66% poin maupun tahunan sebesar 1,02% poin. Secara spasial, TPK hotel bintang tertinggi tercatat di Kalimantan Timur sebesar 70,20%.

“Hal ini didorong antara lain oleh adanya pelaksanaan Rakernas ke-17 Apeksi dan juga groundbreaking pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Kamis (1/8/2024).

Selain Kalimantan Timur, TPK hotel bintang tertinggi tercatat di Bali sebesar 65,78% dan Kepulauan Riau 64,78%. Sementara, TPK hotel bintang terendah tercatat di Papua Barat, Kepulauan Bangka Belitung, dan Sulawesi Barat, masing-masing sebesar 33,33%, 28,16%, dan 28,02%.

Secara kumulatif, BPS melaporkan bahwa TPK hotel bintang mencapai 49,26%, atau naik 2,01 poin dibandingkan TPK pada periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan tertinggi terjadi di Kepulauan Riau, Papua Pegunungan, dan Bali, masing-masing naik sebesar 12,55 poin, 12,32 poin, dan 11,82 poin. Di sisi lain, penurunan terbesar tercatat di Papua Barat, Lampung, dan Sumatera Barat, masing-masing turun sebesar 7,35 poin, 7,07 poin, dan 5,40 poin.

Sementara itu, TPK hotel nonbintang pada Juni 2024 mencapai 27,65%. TPK hotel nonbintang tertinggi tercatat di Bali yang mencapai 47,05%, diikuti oleh DKI Jakarta 43,64%, dan Kepulauan Riau 37,74%. Sementara, TPK terendah tercatat di Kepulauan Bangka Belitung yang hanya mencapai 13,97%.

Adapun hingga Juni 2024, TPK hotel nonbintang tercatat mencapai 25,65% atau naik sebesar 2,83 poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan tertinggi tercatat di Bali, Papua Tengah, dan Papua Selatan, masing-masing naik sebesar 15,55 poin, 7,93 poin, dan 7,63 poin.

Sementara itu, penurunan terdalam terjadi di Papua Barat Daya, Gorontalo, dan Jambi masing-masing turun sebesar 10,87 poin, 3,37 poin, dan 3,13 poin.

Amalia mengungkapkan, rata-rata lama menginap pada hotel klasifikasi bintang pada Juni 2024 adalah selama 1,61 malam di mana rata-rata lama menginap tamu asing selama 2,63 malam, sedangkan tamu domestik hanya 1,48 malam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper