Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memiliki potensi untuk menjadi pusat atau hub internasional beragam moda transportasi.
Budi Karya menuturkan, pembentukan hub transportasi merupakan salah satu kepentingan nasional yang terus didorong oleh pemerintah. Dia menyebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya untuk menjadikan daerah-daerah di Indonesia menjadi sebuah hub untuk seluruh moda transportasi secara global.
"Tentunya ini menjadi kepentingan nasional untuk menggeser hub yang tadinya ada di negara lain menjadi ke Indonesia," kata Budi Karya, Rabu (31/7/2024).
Dia memaparkan, IKN dirancang sebagai kota yang memiliki potensi menjadi hub internasional. Ke depannya, IKN juga akan menjadi kota percontohan untuk daerah-daerah lain di Indonesia untuk menjadi hub internasional.
Selain itu, dia juga menargetkan beberapa titik lain di Indonesia yang berpotensi menjadi hub internasional, diantaranya Pelabuhan Tanjung Priok untuk moda transportasi laut, serta Bandara Soekarno Hatta untuk moda transportasi udara.
Adapun, Budi memaparkan selama 10 tahun terakhir, Kemenhub telah membangun beragam infrastruktur transportasi. Pada sektor Darat, Kemenhub telah membangun banyak pelabuhan penyeberangan, dermaga penyeberangan, mengembangkan angkutan umum perkotaan, dan lainnya.
Baca Juga
Budi Karya mencontohkan, pihaknya telah membangun 12 pelabuhan penyeberangan di Danau Toba. Hal ini seiring dengan upaya pemerintah yang menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas.
Pada sektor laut, pemerintah telah membangun ratusan pelabuhan serta berbagai pelabuhan berstandar internasional. Dia mengatakan, pembangunan pelabuhan-pelabuhan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang terus berupaya untuk mengurangi waktu pengangkutan dan bongkar muat kargo kapal atau dwelling time.
Selain itu, pihaknya juga menjalankan program tol laut untuk meningkatkan konektivitas serta mengurangi disparitas harga bahan pokok antara wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Budi Karya mengatakan, program tol laut ini juga didukung oleh pemberian subsidi, terutama untuk wilayah Indonesia Timur.
Sementara itu, Kemenhub terus berupaya mendorong tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) penerbangan untuk moda transportasi udara. Kemenhub juga berupaya meningkatkan konektivitas dengan membangun bandara di daerah tertinggal, terluar, terdepan, dan perbatasan (3TP).