Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) optimistis pengoperasian Stasiun Karawang pada 2025 dapat semakin meningkatkan jumlah pengguna Kereta Cepat WHOOSH.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, menuturkan beroperasinya Stasiun Karawang akan menambah pilihan moda transportasi untuk masyarakat baik menuju maupun dari daerah tersebut.
Risal optimistis pengoperasian Stasiun Karawang dapat berdampak positif bagi kenaikan jumlah penumpang Kereta Cepat. Apalagi, setiap stasiun kereta cepat juga telah terintegrasi dengan moda transportasi lain yang memudahkan mobilitas masyarakat.
Dia juga menyebut, waktu tempuh dari Karawang ke Jakarta menggunakan Kereta Cepat WHOOSH adalah hanya sekitar 11 menit.
“Harusnya iya [meningkatkan jumlah penumpang]. Kereta Cepat ini jadi suatu pilihan yang menarik daripada menggunakan kendaraan pribadi,” jelas Risal, dikutip Minggu (28/7/2024).
Risal juga memastikan pengoperasian Stasiun Karawang tidak akan mengurangi kecepatan Kereta Cepat. Menurutnya, jarak antar stasiun telah diperhitungkan sebelumnya agar tidak berdampak pada pengurangan kecepatan operasional kereta cepat.
Baca Juga
Risal melanjutkan, penerapan skema tarif dinamis (dynamic pricing) juga berdampak positif pada kenaikan jumlah penumpang Kereta Cepat WHOOSH. Dia menuturkan, skema ini memberikan opsi bagi masyarakat dalam menggunaan moda transportasi ini.
“Dengan dynamic pricing itu jadi ada kenaikan di jumlah penumpangnya, alhamdulillah bisa mempengaruhi demand masyarakat untuk naik kereta itu," kata Risal.
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan Stasiun Karawang sudah dapat mulai beroperasi pada 2025.
Adapun, Stasiun Karawang menjadi satu-satunya titik perhentian Kereta Cepat WHOOSH yang belum dioperasikan untuk kegiatan naik dan turun penumpang.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan Stasiun Karawang belum beroperasi karena masih menunggu rampungnya pembangunan jalan akses menuju titik tersebut.
"Kita berharap 2025 sudah bisa beroperasi Stasiun Karawang. Untuk detail bulannya akan kita infokan lagi karena nanti bisa jadi lebih cepat, ataupun bisa terlambat sedikit. Kita berharap akan lebih cepat," kata Eva.
Eva menjelaskan, rencananya akan ada tiga akses jalan menuju menuju stasiun Karawang. Pertama, tersambung dengan jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mulai dari KM 42. Eva mengatakan, pembangunan akses jalan tol dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta PT Jasa Marga (Persero) Tbk.