Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Detik-Detik Pemasangan Bilah Garuda Terakhir Kantor Presiden di IKN

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan sebanyak 4.650 bilah Garuda telah selesai dipasang di Kantor Presiden di IKN.
Penampakan proyek Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024) - Youtube Setpres
Penampakan proyek Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Konstruksi Kantor Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) dilaporkan telah rampung. Hal itu ditandai dengan dipasangnya bilah tembaga garuda terakhir pada Sabtu (20/7/2024).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt. Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono menjelaskan secara total terdapat 4.650 bilah tembaga yang dipasang di Kantor Presiden tersebut.

“Alhamdulillah malam ini kita akan melakukan, melihat pelaksanaan pemasangan bilah ke 4.650 yang menandai selesainya pembangunan garuda kita ini,” kata Basuki dikutip dari akun X resmi Kementerian PUPR, Senin (22/7/2024). 

Pemasangan bilah garuda terakhir pada Kantor Presiden di IKN itu juga disaksikan langsung oleh I Nyoman Nuarta yang merupakan perancang bilah-bilah tembaga pembentuk Sayap Garuda. 

Hadir pula dalam prosesi pemasangan yakni Plt Wakil Kepala OIKN, Raja Juli Antoni. Pemasangan Bilah Garuda terakhir itu tampak dramatis dengan bendera merah putih yang berkibar selama prosesi pemasangan. 

Sebelumnya, pemasangan bilah perdana di Kantor Presiden IKN itu dilakukan pada 17 September 2023 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Artinya, pemasangan 4.650 bilah Garuda di Kantor Presiden tersebut dilakukan dalam kurun waktu 10 bulan saja. 

Sementara itu, berdasarkan catatan Bisnis, Presiden Jokowi dilaporkan bakal mulai berkantor di IKN pada awal Agustus 2024. Hal itu disampaikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

"Pak Jokowi tanggal 4 sampai 8 Agustus 2024. Rencananya ya, saya tanya itu Agustus jadinya," pungkas Basuki. 

Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Basuki memastikan bahwa pada akhir Juli 2024 seluruh sarana dan prasarana dasar dipastikan akan selesai. Basuki juga memastikan, saat ini IKN telah teraliri air bersih yang bersumber dari Intake Sepaku.

“Saya dari Kementerian PUPR bertanggung jawab penuh untuk menyiapkan sarana dan prasarana. Sampai sekarang prasarananya Insya Allah nanti pada Juli ini telah selesai,” tuturnya. 

Progres IKN

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Kementerian PUPR membagikan progres terbaru konstruksi IKN menjelang penyelenggaraan Upacara HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024.

Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, memastikan sarana dan prasarana dasar seperti lapangan upacara, kantor presiden hingga infrastruktur air telah terakomodasi di IKN.

“Di IKN sudah ada sumber air baku, selain itu ada sumber lain yaitu Bendungan Sepaku Semoi,” kata Danis dalam keterangan resmi, dikutip Senin (22/7/2024).

Danis merinci, kapasitas air di Intake Sepaku dilaporkan mencapai 3.000 liter per detik, sedangkan bendungan Sepaku Semoi sendiri memiliki kapasitas mencapai 2.500 liter per detik.

Adapun, untuk tahap pertama sumber air baku yang bakal dialirkan ke IKN bakal bersumber dari Intake Sepaku terlebih dahulu. Secara teknis, penyaluran air baku menjadi air siap minum di IKN bakal melalui proses pengolahan yang kemudian dialirkan melalui pipa sepanjang 16 kilometer (km) ke pusat pemerintahan di IKN. 

“Dari sana [barulah] didistribusi ke setiap persil setiap gedung yang menjadi air bersih yang nanti digunakan di IKN,” ungkap Danis.

Selain itu, Danis juga mengungkap tiga ruas Tol Akses IKN juga ditargetkan bakal mulai fungsional pada 17 Agustus 2024. Perinciannya, yakni Tol Seksi 3A, Seksi 3B, dan Seksi 5A yang saat ini progres rata-ratanya dilaporkan telah mencapai 90%.

Bila tiga ruas tol fungsional itu dioperasikan, dapat memangkas waktu tempuh dari Balikpapan ke KIPP IKN hanya menjadi 1 jam saja dari waktu tempuh tanpa menggunakan tol mencapai 2,5 jam.

“Kalau dari Balikpapan tadi memerlukan dua setengah jam, mulai tol fungsional itu sekitar satu sampai satu setengah jam, sehingga kita menghemat satu setengah jam. Mudah-mudahan pada 17 Agustus itu sudah bisa terealisasi,” ungkap Danis. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper