Bisnis.com, SEMARANG – Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) tengah menyiapkan tiga proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Ketiga proyek ini diantaranya proyek KPBU SPAM Regional Jatigede, proyek KPBU Kabupaten Kabanjahe, dan proyek KPBU SPAM Kota Denpasar.
Sekretaris DJPPR Kementerian Keuangan Ubaidi S Hamidi menyampaikan bahwa pelaksanaan proyek tersebut dilakukan dengan total perkiraan nilai fasilitas project development facility (PDF) sebesar Rp146,7 miliar.
Fasilitas PDF merupakan fasilitas yang disediakan Kementerian Keuangan dalam menyusun kajian akhir prastudi kelayakan, dokumen lelang, dan pendampingan dalam transaksi proyek KPBU hingga memperoleh pembiayaan dari lembaga pembiayaan (financial close).
Secara total, Ubaidi mengatakan bahwa nilai investasi dari swasta untuk keseluruhan tiga proyek tersebut diperkirakan sebesar Rp3,8 triliun.
“Total perkiraan nilai fasilitas PDF sebesar Rp146,7 miliar dalam rangka menarik investasi swasta yang totalnya diperkirakan sebesar Rp3,8 triliun,” katanya, Kamis (18/7/2024).
Ubaidi menjelaskan, fokus fasilitas PDF ketiga proyek SPAM ini tidak hanya penyiapan di sisi hulu, melainkan juga mencakup sampai ke sisi hilir.
“Ketiga proyek SPAM ini diestimasi dapat menambah kontribusi capaian sambungan rumah sebesar 191.000 sambungan rumah,” jelasnya.
Adapun, hingga awal Juli 2024, Kementerian Keuangan mencatat telah membantu penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK) untuk melaksanakan empat proyek SPAM dengan skema KPBU yang saat ini tengah beroperasi melayani penyediaan air minum ke masyarakat.
Keempat proyek tersebut diantaranya proyek KPBU SPAM Regional Umbulan di Jawa Timur, proyek KPBU SPAM Kota Bandar Lampung, proyek KPBU SPAM Semarang Barat, dan proyek KPBU SPAM Kota Pekanbaru.
Ubaidi mengatakan, nilai investasi keempat proyek ini mencapai Rp4,6 triliun yang ditargetkan dapat berkontribusi menambah capaian sambungan rumah dengan total 500.000 sambungan rumah.
Sementara itu, pemerintah juga memberikan dukungan penuh, yaitu penyiapan dan ditransaksikan menggunakan fasilitas PDF dengan total senilai Rp115,6 miliar, juga mendapatkan fasilitas pinjaman pemerintah melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur (BUPI) dan mendapatkan fasilitas viability gap fund (VGF) senilai Rp1,19 triliun untuk tiga proyek SPAM.