Bisnis.com, JAKARTA - LRT Jakarta segera memasuki jilid 2 seiring dengan rencana pemerintah menawarkan perpanjangan jalur megaproyek senilai Rp24 triliun itu kepada calon investor.
Berdasarkan laman resmi Jakarta Investment Centre (JIC), Pemprov DKI Jakarta tercatat telah menawarkan beberapa proyek pengembangan LRT kepada para investor.
Pemprov DKI Jakarta menyediakan project overview untuk tiga fase perpanjangan jalur LRT Jakarta.
Pertama, LRT Jakarta Fase 1D Dukuh Atas-Pesing yang akan memiliki jalur sepanjang 11,8 kilometer dengan 13 stasiun. Biaya investasi yang diperlukan untuk pengembangan dan konstruksi fase ini adalah sekitar Rp13,4 triliun.
Saat ini, fase 1D LRT Jakarta telah memiliki izin jalur yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta dan telah dilakukan studi kelayakan dan pre basic engineering design. Fase 1D LRT Jakarta diproyeksikan mulai dibangun pada 2026.
Pemprov DKI Jakarta menawarkan investasi ke fase ini dalam bentuk pendanaan (funding) atau kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau public private partnership (PPP). Proyek LRT Jakarta Fase 1D diproyeksikan akan memiliki rasio pengembalian investasi atau Investment Return Rate (IRR) sebesar 11,41%
Baca Juga
Kedua, LRT Jakarta Fase 2A JIS-Kelapa Gading akan memiliki jalur sepanjang 8,2 kilometer dengan 6 stasiun yang menghubungkan daerah Kelapa Gading ke Jakarta International Stadium (JIS). Biaya investasi yang diperlukan untuk pengembangan dan konstruksi fase ini adalah sekitar Rp7 triliun.
Proyek LRT Jakarta Fase 2A diproyeksikan akan memiliki rasio pengembalian investasi atau Investment Return Rate (IRR) sebesar 11,23%. Fase 2A LRT Jakarta diproyeksikan mulai dibangun pada 2029.
Ketiga, LRT Jakarta Fase 2B Velodrome-Klender, merupakan perpanjangan rute dari jalur eksisting yang akan menghubungkan Velodrome ke Klender. Proyek ini direncanakan memiliki jalur sepanjang 4,5 kilometer dengan 4 stasiun dan akan membutuhkan biaya sekitar Rp3,65 triliun.
Fase 2A LRT Jakarta diproyeksikan mulai dibangun pada 2029 dengan potensi rasio pengembalian investasi atau Investment Return Rate (IRR) sebesar 11,23%.
Dalam perkembangannya, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro telah mulai menawarkan fase-fase lanjutan LRT Jakarta kepada para calon investor. Fase-fase dengan jalur yang terintegrasi dengan moda transportasi lain menjadi prioritas perusahaan untuk dipasarkan kepada para pemilik modal.
Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin telah mulai menawarkan sejumlah tahap lanjutan untuk LRT Jakarta. Beberapa tahap yang telah dipasarkan kepada investor adalah Fase 1D dengan trase Dukuh Atas-Pesing, fase 2A Kelapa Gading-JIS, serta fase 2B Velodrome-Klender.