Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos SKK Migas Angkat Bicara soal Isu Pertamina Didorong Masuk Geng North

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto angkat bicara terkait kabar rencana pemerintah yang mendorong Pertamina untuk ikut mengakuisisi hak partisipasi di Geng North
West Ganal, blok migas di Kalimantan Timur yang dioperatori oleh Eni/Dok. Neptune Energy
West Ganal, blok migas di Kalimantan Timur yang dioperatori oleh Eni/Dok. Neptune Energy

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, dirinya belum menerima informasi dari Eni Spa ihwal rencana penjualan sebagian hak partisipasi atau participating interest (PI) di Geng North, Blok North Ganal. 

Sebelumnya, sumber Bisnis menceritakan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta kepada CEO Eni Caludio Descalzi untuk membuka pintu bagi PT Pertamina (Persero) untuk bisa mengakuisisi sebagian PI di blok migas tersebut. 

Permintaan itu disampaikan Arifin saat melakukan lawatan ke kantor pusat Eni di Italia pada 21 Januari 2024 sampai dengan 24 Januari 2024 lalu.  

“Belum ada [pembicaraan dengan Eni],” kata Dwi kepada Bisnis, dikutip Minggu (7/7/2024).

Kendati demikian, Dwi mengatakan, kemitraan dalam industri hulu migas yang membutuhkan investasi besar dan berisiko tinggi adalah hal yang wajar. 

“Asal tidak memperlambat pelaksanaan proyek pengembangan, dan kegiatan operasional,” tuturnya. 

Sementara itu, Eni enggan berkomentar ihwal isi pertemuan antara Arifin dan Descalzi di Italia saat itu. Termasuk soal permintaan Arifin agar Pertamina bisa masuk mengempit sebagian saham Eni di Geng North, Blok North Ganal. 

Adapun, raksasa migas Italia itu tengah berupaya untuk mengumpulkan dana segar lebih dari €4 miliar atau sekitar Rp70,27 triliun (asumsi kurs Rp17.568,87 per euro) dari program pelepasan aset hulu migas global mereka dalam waktu dekat. 

Mengutip Bloomberg, Selasa (2/7/2024), penjualan sejumlah aset hulu migas internasional itu menjadi bagian dari rencana Eni untuk mengumpulkan kas €8 miliar setara sekitar Rp140,55 triliun dalam waktu 3 tahun mendatang.  

Beberapa blok migas yang ikut jadi pertimbangan untuk dijual di antaranya sejumlah aset operasi di Indonesia dan Siprus, menurut sumber Bloomberg yang enggan disebut namanya.

Ihwal peluang akuisisi di prospek Geng North, Blok North Ganal itu, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) juga enggan berkomentar banyak.  

Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita mengatakan, perseroan masih berfokus pada peningkatan peforma perusahaan secara organik maupun anorganik. 

“Antara lain melalui partnership secara strategis dengan perusahaan-perusahaan energi lainnya yang dapat memberikan mutual benefit bagi para pihak,” kata Arya saat dikonfirmasi soal rencana akuisisi PI aset Eni tersebut, Selasa (2/7/2024). 

Adapun, Eni melaporkan temuan potensi sumber daya di Geng North 5,3 triliun kaki kubik (Tcf) gas dengan kandungan kondesat sekitar 400.000 barel minyak (Mbbls).  

Temuan itu dibor dengan kedalaman 5.025 meter pada kedalaman air 1.947 meter, melewati kolom gas setebal sekitar 50 meter di reservoir batu pasir miocene dengan sifat petrofisika yang baik.  

Uji produksi sumur telah berhasil dilakukan untuk penilaian menyeluruh atas penemuan gas, meskipun dibatasi oleh fasilitas pengujian, studi ini memungkinkan untuk memperkirakan kapasitas sumur hingga 80-100 MMscfd dan sekitar 5-6 kbbld kondensat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper