Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lonjakan Permintaan dari China & India Kerek Harga Referensi CPO Juli 2024 Jadi US$800,75 per Ton

Harga referensi CPO pada periode Juli 2024 didorong adanya peningkatan harga minyak kedelai dan harga minyak mentah dunia.
Deretan truk di sekitaran perkebunan sawit Sepaku, Kalimantan Timur, dekat lokasi IKN Nusantara pada Rabu (8/3/2023). - Reuters/Willy Kurniawan
Deretan truk di sekitaran perkebunan sawit Sepaku, Kalimantan Timur, dekat lokasi IKN Nusantara pada Rabu (8/3/2023). - Reuters/Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -  Harga referensi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) periode Juli 2024 ditetapkan sebesar US$800,75 per ton atau naik 2,82% dibandingkan harga referensi bulan sebelumnya sebesar US$778,82 per ton.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Budi Santoso mengatakan, dengan kenaikan harga referensi menjadi US$800,75 per ton, maka pemerintah mengenakan bea keluar ekspor CPO pada periode Juli 2024 sebesar US$33 per ton dan pungutan ekspor CPO sebesar US$85 per ton.

"Saat ini, harga referensi CPO mengalami peningkatan yang menjauhi ambang batas sebesar US$680 per ton," ujar Budi dalam keterangan resminya, Sabtu (29/6/2024).

Adapun, harga referensi CPO pada Juli 2024 ditetapkan dari rata-rata harga selama periode 25 Mei - 24 Juni 2024 di Bursa CPO Indonesia sebesar US$761,56 per ton dan Bursa CPO di Malaysia sebesar US$839,93 per ton.

Budi membeberkan, kenaikan harga referensi CPO pada periode Juli 2024 didorong adanya peningkatan harga minyak kedelai dan harga minyak mentah dunia.

"Selain itu, ada peningkatan permintaan terutama dari India dan Tiongkok yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi," jelasnya.

Sementara itu, untuk ekspor produk minyak goreng dalam kemasan bermerek yang dikemas dengan berat bersih kurang dari 25 kilogram dibebaskan bea keluar.

Adapun, bea keluar CPO periode 1 Juli 2024—31 Juli 2024 merujuk pada Kolom Angka 4 Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No.38/2024 sebesar US$33 per ton. Sementara itu, pungutan ekspor CPO periode Juli 2024 merujuk pada Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No.103/PMK.05/2022 jo. 154/PMK.05/2022 sebesar US$85 per ton.

Selain CPO, harga referensi ekspor biji kakao pada periode Juli 2024 juga naik lebih tinggi yaitu hingga 14,9% (month-to-month) menjadi US$9.486,86 per ton. Dengan harga referensi yang melonjak, maka pemerintah menetapkan harga patokan ekspor biji kakao pada Juli 2024 sebesar US$9.022 per ton atau naik US$1.197 dari periode sebelumnya.

"Peningkatan harga referensi dan harga patokan biji kakao, antara lain, dipengaruhi oleh adanya peningkatan permintaan yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi, terutama produksi di negara-negara produsen di wilayah Afrika seperti Pantai Gading dan Ghana," jelas Budi.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Jumat (28/6/2024), Harga komoditas minyak kelapa sawit atau CPO berjangka pada penutupan perdagangan Kamis (27/6) kontrak September 2024 menguat 16 poin ke 3.895 ringgit per ton di Bursa derivatif Malaysia. Kemudian kontrak Juli 2024 juga menguat 27 poin ke level 3.953 ringgit per ton.  

Mengutip Bernama, pedagang berpendapat bahwa kontrak berjangka CPO berakhir lebih tinggi pada Kamis (27/6) di kala kekhawatiran akan produksi minyak sawit yang lebih lemah dari perkiraan. Pedagang minyak kelapa sawit David Ng mengatakan bahwa harga minyak kedelai yang lebih kuat juga mengangkat sentimen terhadap minyak kelapa sawit di pasar. Dia juga melihat dukungan pada RM3.800 per ton dan resisten di RM3.980 per ton.  

UOB Kay Hian Securities mencatat bahwa harga CPO diperdagangkan di kisaran RM3.800-RM4.500 per ton, lantaran adanya gangguan cuaca jangka pendek dan penundaan pengiriman di Laut Merah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper