Bisnis.com, JAKARTA - PT Vale Indonesia (INCO) mengungkapkan progres kerja sama antara pihaknya dengan perusahaan asal Amerika Serikat yaitu Ford Motor Company di Blok Pomala.
Seperti diketahui, INCO dan Zhejiang Huayou Cobalt Co. resmi menggandeng Ford Motor Company dalam proyek pabrik bahan baku baterai berbasis nikel tersebut.
CEO dan Presiden Direktur INCO, Febriany Eddy mengatakan saat ini izin kehutanan sudah pihaknya dapatkan untuk proyek tersebut.
“Jadi sih bagus progresnya dari sisi perizinan, sekarang mereka [Ford] lagi urus amdalnya, kalau semua lancar langsung jalan,” kata Febriany saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Selain itu, Febriany menyebut bahwa pihak dari Ford baru saja melakukan visit ke Blok Pomala yang menjadi proyek kerja sama mereka.
Adapun, kedatangan Ford ke proyek tersebut guna melihat aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG. Sebab, dirinya menilai ESG sangat penting bagi pihaknya dan pihak mitra proyek tersebut.
Baca Juga
“Bagus sesuai harapan, memang mereka meminta kita berperan aktif untuk memastikan nanti sesuai standar ESG yang disepakati,” ujarnya.
Adapun, Ford Motor Company menggenggam secara langsung saham PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI) bersama INCO dan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut kini menggenggam 8,5% saham KNI per 21 Desember 2023.
Kolaborasi ini akan menyediakan bahan-bahan penting untuk peralihan industri otomotif ke EV, meningkatkan industri manufaktur EV Indonesia, dan mendukung rencana Ford untuk menghasilkan laju produksi 2 juta EV pada akhir 2026 dan skala lebih lanjut secara bertahap.
“Saat ini early works sedang berjalan di Pomalaa, dijalankan oleh kontraktor lokal, dari 967 pekerja, 72% adalah talenta lokal Kabupaten Kolaka,” kata Head of Communication Vale Indonesia Suparam Bayu Aji saat dihubungi, Senin (4/3/2024).
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membeberkan rencana investasi pabrik HPAL Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara, masuk ke dalam perjanjian konversi kontrak Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
“Sekarang kan kita kasih perpanjangan usaha tambangnya, dengan catatan dia mesti bangun smelter yang dengan Ford, kalau enggak bangun batal [IUPK],” kata Arifin di Gresik dikutip Minggu (3/4/2024).