Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengusulkan tambahan anggaran belanja 2025 hingga Rp51,6 triliun, di antaranya bakal digunakan untuk program cetak 1 juta hektare sawah ala Prabowo.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan, dalam pagu indikatif Kementan untuk belanja 2025 ditetapkan sebesar Rp8,06 triliun. Pagu indikatif tersebut dianggap terlalu minim untuk menunjung kinerja Kementan di tahun depan.
Musababnya, Amran menyebut untuk belanja gaji dan tunjangan pegawai Kementan saja dialokasikan sekitar Rp6 trilliun. Artinya, hanya tersisa sekitar Rp2 triliun untuk anggaran program-program pertanian 2025.
Atas kondisi pagu anggaran yang minim itu, Amran pun mengusulkan tambahan anggaran belanja kepada pemerintah sebesar Rp51,6 triliun yang terdiri dari Rp26,64 triliun untuk program Kementan, dan Rp25 triliun lainnya untuk mendukung program Prabowo dalam mencetak sawah satu juta hektare yang dinamai Asta Cita.
"Dengan demikian total pagu anggaran Kementan nanti menjadi Rp59,7 triliun," ujar Amran dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR-RI, Kamis (20/6/2024).
Dalam paparannya, Amran mengatakan bahwa pihaknya telah menyusun empat program kerja untuk tahun depan, antara lain program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas; program nilai tambah dan daya saing industri; program pendidikan dan pelatihan vokasi; dan program dukungan manajemen.
Baca Juga
Lewat program itu, Amran dan jajarannya menargetkan peningkatan produksi pangan di tahun depan. Di antaranya produksi padi 2025 ditargetkan sebesar 56,05 juta ton; jagung 16 juta ton; kedelai 334.000 ton; cabai 3,08 juta ton; bawang merah 1,99 juta ton; kopi 772.000 ton; kakao 641.200 ton; tebu 36,04 juta ton; kelapa 2,88 juta ton; daging sapi 405.440 ton; dan daging ayam 4 juta ton.
"Kementan berupaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan 2025," tutur Amran.