Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Tahan Suku Bunga Acuan, Isyaratkan Hanya Pangkas Satu Kali Tahun Ini!

The Fed mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,25% - 5,5%. Para pejabat juga memperkirakan hanya akan ada satu kali pemangkasan suku bunga tahun ini.
Logo Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Selasa (23/8/2022). Bloomberg/Graeme Sloan
Logo Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Selasa (23/8/2022). Bloomberg/Graeme Sloan

Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan. Selain itu, The Fed juga mengindikasikan penurunan suku bunga acuan hanya akan dilakukan satu kali pada tahun ini.

Melansir Reuters, Kamis (13/6/2024), rapat komite penentu kebijakan The Fed, Federal Open Market Committee (FOMC) yang berakhir Rabu waktu AS memutuskan mempertahankan suku bunga Federal Fund Rate (FFR) di kisaran target 5,25% - 5,5%.

Namun, pejabat The Fed kini mengisyaratkan akan memangkas suku bunga hanya sekali tahun ini, lebih rendah dari perkiraan pada bulan Maret yang mencapai tiga kali pemangkasan. Di sisi lain, The Fed memperkirakan akan memangkas suku bunga hingga empat kali pada 2025.

Penurunan proyeksi pemangkasan suku bunga dalam ’dot plot’ The Fed ini dilakukan meskipun bank sentral mengakui adanya kemajuan kecil menuju target inflasi 2%.

Namun, pandangan masing-masing pejabat mengenai proyeksi suku bunga acuan dalam beberapa tahun mendatang berbeda. ’Dot plot’ atau sinyal prospek suku bunga tiap pejabat The Fed menunjukkan bahwa empat pejabat tidak memperkirakan adanya pemangkasan tahun ini. Sementara itu, tujuh pejabat memperkirakan hanya satu pemangkasan dan delapan orang memperkirakan dua penurunan.

Dot plot The Fed menunjukkan proyeksi median suku bunga pada akhir 2024 naik menjadi 5,13%, sedangkan proyeksi median untuk akhir 2025 juga naik menjadi 4,13%. 

FOMC menyesuaikan bahasa dalam pernyataannya setelah rapat kebijakan dengan menyatakan bahwa ada sedikit kemajuan lebih lanjut terhadap pencapaian target inflasi 2% dalam beberapa bulan terakhir. Dalam pertemuan sebelumnya, FOMC menyatakan "kurangnya" kemajuan tersebut.

Perubahan tersebut menyusul data terbaru yang menunjukkan bahwa inflasi mereda pada bulan April dan Mei.

Ketua The Fed Jerome Powell akan mengadakan konferensi pers dengan wartawan pada pukul 14.30 waktu AS setelah penutupan pertemuan FOMC.

Para pejabat The Fed telah berulang kali mengatakan bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama atau higher for longer setelah tekanan inflasi meningkat pada kuartal I/2024.

Data yang dirilis pada hari Rabu sebelumnya memberikan kepastian bahwa kemajuan menuju target inflasi 2% telah berlanjut. Indeks harga konsumen inti yang tidak termasuk makanan dan energi naik 0,2% pada Mei dan 3,4% dari tahun sebelumnya.

Sebelum keputusan tersebut, investor bertaruh bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga dua kali pada 2024 dan memperkirakan kemungkinan besar penurunan pertama akan dilakukan pada bulan September.

Para pejabat the Fed juga menerbitkan perkiraan baru untuk inflasi dengan menaikkan proyeksi menjadi 2,8% dari 2,6% pada bulan Maret.

Pejabat The Fed mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran masing-masing sebesar 2,1% dan 4%. Tingkat pengangguran naik menjadi 4% di bulan Mei.

Para pejabat The Fed juga menaikkan proyeksi suku bunga jangka panjang menjadi 2,8% dari 2,6% pada pertemuan bulan Maret. Kenaikan ini mengisyaratkan bahwa mereka memperkirakan suku bunga yang lebih tinggi akan terus berlanjut.

Beberapa pejabat, termasuk Presiden The Fed Dallas Lorie Logan, mengatakan bahwa suku bunga yang lebih tinggi mungkin tidak akan memperlambat ekonomi sebanyak yang diperkirakan sebelumnya.

Pejabat lainnya, seperti Presiden The Fed New York John Williams, mengatakan bahwa kebijakan tersebut berada pada posisi yang tepat untuk menurunkan inflasi sesuai dengan target Fed.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper