Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI-Chili Sepakati Perundingan Investasi, Ini Sektor Strategisnya

Indonesia bersama Chili resmi menyepakati perundingan investasi sebagai upaya dalam perluasan kerja sama ekonomi komprehensif atau IC-CEPA.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menandatangani kesepakatan perundingan investasi IC CEPA dengan Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chili, Claudia Sanhueza, Kamis (13/6/2024)./ BISNIS - Dwi Rachmawati
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menandatangani kesepakatan perundingan investasi IC CEPA dengan Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chili, Claudia Sanhueza, Kamis (13/6/2024)./ BISNIS - Dwi Rachmawati

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia bersama Chili resmi menyepakati perundingan investasi sebagai upaya dalam perluasan kerja sama ekonomi komprehensif atau IC-CEPA (Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement). Adapun kesepakatan itu dituangkan dalam penandatanganan Joint Statement on The Launch of Investment Negotiation of the IC-CEPA.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, perundingan investasi melalui IC-CEPA menjadi peluang bagi Indonesia merambah pasar non-tradisional. Adapun, Chili disebut menjadi negara pertama di kawasan Amerika Latin yang membangun perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif dengan Indonesia.

"Ini adalah peluang bagus bagi kami untuk memasuki pasar," ujar Jerry, Kamis (13/6/2024).

Dia menyebut, sejak ada IC-CEPA, nilai perdagangan dan investasi antar kedua negara terus meningkat. Menurutnya, investasi antara Indonesia dengan Chili telah meningkat dari 160% menjadi 280% sejak diberlakukan pada 2019. Lewat perundingan investasi yang telah disepakati, Indonesia bakal mendorong perdagangan maupun investasi dengan Chili.

"Kami akan fokus tidak hanya pada bahan mentah, tapi juga produk yang sudah diproses," tuturnya.

Jerry mengatakan, Indonesia bakal menawarkan peluang investasi kepada Chili untuk beberapa sektor strategis seperti layanan pariwisata, perhotelan, properti hingga perdagangan digital. Sementara di sektor perdagangan, sejumlah produk potensial yang akan terus digenjot ekspornya ke Chili yaitu Crude Palm Oil (CPO), elektronik, bahan elektronik, produk mineral kimia dan produk makanan.

"Kami telah memiliki surplus [perdagangan] dengan Chili selama beberapa tahun terakhir, mudah-mudahan dengan perluasan CEPA dari perdagangan ke investasi, kita dapat memperluas kesepakatan ini semaksimal mungkin," ucapnya.

Jerry menambahkan, kedua negara akan mulai mengambil aksi nyata dalam perluasan investasi usai perundingan diratifiksi yang ditargetkan rampung sebelum Oktober 2024.

Sementara itu, Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chili, Claudia Sanhueza mengatakan, Chili sebagai mitra strategis dalam perdagangan memiliki potensi besar di sektor pertambangan dan pertanian. Dia mengatakan, pihaknya sangat terbuka untuk investasi sektor mineral kritis.

"Kami memiliki litium dan tembaga dan mineral langka lainnya. Dan kami ingin menawarkan dunia kemungkinan untuk berpartisipasi dalam perjalanan ini," ucap Claudia.

Di sisi lain, Claudia juga optimistis lewat perundingan investasi yang telah disepakti nantinya dapat menggenjot ekspor produk pangannya seperti salmon, buah dan sayur ke Indonesia.

"Jadi kami datang ke sini dengan sektor publik dan juga sektor swasta untuk mengadakan pertemuan dengan sektor swasta untuk membawa produk kami ke Indonesia," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper