Bisnis.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyampaikan keberadaan Borneo Economic Corridor yang telah disepakati dalam KTT Asean tahun lalu dapat mendorong pembangunan Tanah Kalimantan di mana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berdiri.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa di Borneo tersebut bukan hanya ada Kalimantan saja, melainkan terdapat negara-negara tetangga seperti Brunei Darussalam dan Malaysia.
“Borneo Economic Corridor salah satu mendorong pembangunan IKN. Ada satu negara kecil di Pulau Borneo namanya Brunei Darussalam yang punya duitnya banyak. Kalau ada Boreno Economi Corridor ini jadi mempersatukan Borneo,” ujarnya di Wisma Bisnis Indonesia, Selasa (11/6/2024).
Melalui pembangunan di Borneo tersebut, akan membentuk tatanan ekonomi baru dan mendukung keberadaan IKN.
Pasalnya, hal ini sejalan dengan pilar Kadin yang mendorong ekonomi di daerah, bukan hanya nasional.
Keberadaan IKN telah menjadi simbol bahwa ekonomi tidak lagi terpusat di Tanah Jawa, namun secara merata di pulau lainnya.
Baca Juga
Arsjad menekankan dalam kontribusi Kadin untuk meningkatkan ekonomi nasional, pengusaha daerah menjadi kata kunci yang penting dalam mendukung target tersebut, salah satunya yang diterapkan, yaitu perpindahan ibu kota negara.
“IKN menjadi simbol tidak terjadi lagi pertumbuhan ekonomi yang tersentrasliasi di Jawa, tapi Indonesia. Supaya daerah tersebut bisa lebih maju, di mana pemerataan ekonomi bisa dilakukan,” tuturnya.
Sebagai informasi, pada KTT Asean 2023 lalu dalam seri Borneo Business Roundtable mencapai suatu kesepakatan bernama Borneo Economic Community.
Pembentukan Komunitas Ekonomi Borneo oleh 15 kamar dagang yang tersebar di Kalimantan, Brunei Darussalam, dan wilayah Sabar, Sarawak, serta Labuan dari Malaysia.
Sinergi komunitas ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah sehingga dapat mendorong perdagangan dan investasi di pulau Borneo.