Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menantikan realisasi Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP) dari pemerintahan Inggris. Hal ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (ESDM) Arifin Tasrif di sela perayaan hubungan diplomatik Inggris dan Indonesia selama 75 tahun.
Dalam pidatonya Pesta Ulang Tahun Raja Charles III pada Kamis (6/6/2024) yang juga menjadi momen untuk memperingati hubungan kedua negara, ia mengatakan bahwa Inggris sebagai salah satu mitra dagang dan investasi terbesar.
“Indonesia melihat masih banyak lagi yang bisa kita capai, Termasuk melalui pembahasan kemungkinan pengaturan perdagangan bebas,” jelasnya.
Adapun, diungkapkan bahwa kedua negara telah memperpanjang program MENTARI Indonesia-Inggris hingga 2027, menyediakan listrik untuk sekitar 200 rumah tangga di Indonesia bagian timur.
Langkah tersebut juga menyusul MoU Kerja Sama Pengembangan Energi Rendah Karbon (LCEP). Dukungan Inggris telah diperluas lewat Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP) Indonesia.
“Meskipun Indonesia menantikan realisasi komitmennya, dukungan Inggris penting dalam menandakan kesiapan Indonesia dalam mencapai nol emisi melalui transisi energi,” jelasnya.
Baca Juga
Ia berharap kemitraan ini dapat berkembang lewat implementasi dari peta jalan kemitraan kedua negara. Selain itu, ia juga menghargai dukungan Inggris yang berkelanjutan terhadap transisi Indonesia menuju ekonomi hijau.
“Saat kita merayakan pencapaian ini, marilah kita menegaskan kembali komitmen kita untuk memperkuat kemitraan kita,” tuturnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Surya Paloh, dan Saudara Presiden Terpilih Prabowo Subianto yakni Hashim Djojohadikusumo hadir dalam perayaan tersebut. Duta Besar Ukraina untuk RI Vasyl Hamianin dan Duta Besar Arab Saudi Faisal bin Abdullah Al-Mudi juga hadir dalam perhelatan tersebut.