Bisnis.com, JAKARTA – Komisi XI DPR RI dan pemerintah menyepakati target inflasi pada APBN 2025 yang akan dijaga pada rentang 1,5% hingga 3,5% pada 2025. Sejalan dengan itu, nilai tukar rupiah pada 2025 ditargetkan terjaga pada kisaran Rp15.300–Rp15.900 per dolar Amerika Serikat (AS).
Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad dalam rapat kerja bersama dengan pemerintah menyampaikan bahwa menjaga kestabilan inflasi dan nilai tukar rupiah sangat penting dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Apalagi, dinamika dan risiko dari sisi global serta potensi dampaknya ke Indonesia masih menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan.
“Indikator inflasi keputusan panja [panitia kerja] 1,5%-3,5%. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS keputusan panja pada rentang Rp15.300-Rp15.900,” katanya, Kamis (6/6/2024).
Di sisi lain, dia mengatakan bahwa pemerintah harus tetap waspada dan antisipatif dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sehingga dapat menjadi pondasi yang kuat dalam jangka menengah panjang.
Dalam hal ini, imbuhnya, Bank Indonesia (BI) akan terus melakukan kebijakan moneter yang preemptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 1,5-3,5% pada 2024 dan 2025.
Baca Juga
BI juga diharapkan untuk terus melakukan evaluasi terhadap efektivitas kebijakan moneter dalam rangka menstabilkan nilai tukar rupiah.