Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uruguay Bakal "Cawe-Cawe" Program Makan Siang Gratis Prabowo

RI menggandeng Uruguay untuk menggenjot produksi susu untuk kelancaran program makan siang gratis dari Prabowo.
Ilustrasi program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran. Dok Freepik
Ilustrasi program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian RI menjalin kerja sama dengan Uruguay dalam pengembangan produksi daging dan susu untuk program makan siang dan susu gratis Prabowo-Gibran.

Kerja sama tersebut diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Pertanian RI, dengan Kementerian Pertanian dan Perikanan Republik Oriental Uruguay. 

"Kementan bergerak sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dan Presiden yang terpilih Pak Prabowo untuk meningkatkan kinerja sektor pangan, utamanya daging, produk hortikultura dan tanaman pangan," ujar Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (5/6/2024).

Adapun, Kementan saat ini disebut juga tengah berupaya untuk meningkatkan produksi pangan nasional, khususnya di bidang peternakan untuk memenuhi kebutuhan daging dan susu sapi.

Pada 2023, total nilai perdagangan produk pertanian antara Indonesia dengan Uruguay tercatat sekitar US$8,87 juta. Komoditas andalan Indonesia ke Uruguay antara lain kelapa sawit, kelapa, kakao, pala, kayu manis, dan cengkeh. Oleh karena itu, Harvick berharap, kerja sama tersebut dapat meningkatkan nilai perdagangan komoditas pertanian dan peternakan yang berkelanjutan.

Harvick mengatakan, Uruguay saat ini menduduki peringkat ke-7 sebagai produsen daging dunia dengan volume ekspor daging sebanyak 450.000 ton ke pasar internasional.

Menurutnya, negara yang berada di kawasan Amerika Latin itu pun terkenal memiliki sistem pengelolaan peternakan yang modern dan berkelanjutan. Salah satunya, dengan kebijakan larangan penggunaan hormon dan antibiotik untuk mendorong pertumbuhan ternak sejak 1962.

Dia pun mengeklaim, kerja sama tersebut bukan hanya terkait dengan perdagangan antar kedua negara. Namun, kerja sama yang disepakati juga termasuk untuk bertukar informasi pengembangan teknologi pertanian.

Sementara itu, Menteri Pertanian Uruguay, Fernando Mattos memandang, kerja sama dengan Indonesia tersebut berpotensi besar meningkatkan perdagangan komoditas pertanian dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Selain itu, kerja sama tersebut diklaim sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan di kedua negara.

"Uruguay akan membantu Indonesia karena kita memiliki pengalaman yang panjang dalam industri peternakan," tuturnya.

Bahkan, Fernando disebut juga mendukung program makan gratis yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran 2024-2029. Menurutnya, peningkatan kualitas daging dan susu ternak adalah salah satu cara terbaik untuk membangun generasi masa mendatang.

“Kita [Uruguay] memiliki kemampuan besar untuk mendukung program kalian [Indonesia] untuk memberi makanan dan mendidik anak sekolah dengan memberi protein yang lebih banyak kepada penduduk. Sebab kita membutuhkan nutrisi yang baik untuk pendidikan yang baik,” ucap Fernando.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper