Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinyal Harga MinyaKita Naik Makin Tak Terbendung, Ini Penyebabnya

Kemendag memberi sinyal HET MinyaKita bakal naik dalam waktu dekat seiring dengan adanya dukungan dari produsen.
Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan sederhana merek Minyakita seharga Rp14.000 per liter di kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (6/7/2022) - BISNIS-Indra Gunawan.
Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan sederhana merek Minyakita seharga Rp14.000 per liter di kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (6/7/2022) - BISNIS-Indra Gunawan.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberi sinyal harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita bakal naik dalam waktu dekat.

Direktur Bahan Pokok dan Barang Penting, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag Bambang Wisnubroto mengatakan, penyesuaian HET MinyaKita itu diperlukan untuk memperlancar distribusi MinyaKita di pasaran.

Menurutnya, berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan antara lembaga terkait pada 29 Mei 2024, para asosiasi produsen minyak kelapa sawit dan minyak goreng sepakat terhadap rencana kenaikan HET MinyaKita tersebut.

"HET ini akan kami segera sesuaikan dalam waktu dekat sehingga diharapkan distribusi akan lebih banyak MinyaKita," ujar Bambang dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, Selasa (4/6/2024).

Kendati begitu, Bambang mengakui bahwa rencana kenaikan HET MinyaKita itu juga memicu isu keberadaan aksi penimbunan yang dilakukan oleh distributor di sejumlah wilayah. Oleh karena itu, Bambang menegaskan bahwa pihaknya mengimbau kepada seluruh dinas perdagangan di daerah untuk memastikan tidak ada MinyaKita yang ditimbun jelang kenaikan HET.

"Kami mohon bantuan dari dinas di daerah seluruh Indonesia untuk melakukan pengecekan di distributor di wilayah tersebut untuk memastikan tidak ada distributor yang menahan barang [MinyaKita]," ucapnya.

Bambang menambahkan, selain rencana kenaikan HET MinyaKita, evaluasi juga dilakukan pada kebijakan domestic market obligation (DMO) minyak goreng rakyat. Evaluasi kebijakan DMO dilakukan seiring rendahnya realisasi DMO dan kondisi pasar ekspor yang melemah. Data Kemendag mencatat, realisasi DMO minyak goreng rakyat pada Mei 2024 sebanyak 159.121 ton atau 53,04% dari target 300.000 ton.

Secara terperinci, sebanyak 103.603 ton DMO disalurkan dalam bentuk MinyaKita dan 56.058 ton dalam bentuk curah. Adapun, rata-rata realisasi penyaluran DMO dalam bentuk MinyaKita sejak Januari hingga Mei 2024 tercatat sebanyak 87.119 ton per bulan.

"Kami tentunya akan melakukan evaluasi terkait dengan mekanisme baru dari DMO [minyak goreng rakyat]," ungkap Bambang.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Selasa (28/5/2024), Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengusulkan agar harga eceran tertinggi (HET) Minyakita naik sebesar Rp1.500 per liter, dari sebelumnya Rp14.000 per liter menjadi Rp15.500 per liter.

Menurut Zulhas, HET Minyakita sudah waktunya dinaikkan mengingat pemerintah belum melakukan penyesuaian sejak 2022.

“Saya akan usulkan Rp1.500 [per liter] naiknya, usulnya, [jadi] Rp15.500 usulan,” kata Zulhas saat ditemui di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Selasa (28/5/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper