Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Proyeksi Subsidi Listrik pada 2025 Naik jadi Rp83,08 Triliun

PLN memperkirakan kebutuhan subsidi listrik pada 2025 meningkat menjadi Rp83,08 triliun.
Warga melakukan pengisian token listrik prabayar di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Warga melakukan pengisian token listrik prabayar di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memperkirakan kebutuhan subsidi listrik pada 2025 mencapai Rp83,08 triliun. 

Besaran proyeksi tersebut meningkat 9,56% bila dibandingkan anggaran subsidi listrik yang dialokasikan pemerintah pada tahun ini sebesar Rp75,83 triliun. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut bahwa angka tersebut berdasarkan asumsi harga minyak dan kurs yang tertuang dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.

Dalam RAPBN 2025, asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) dipatok sebesar US$80 per barel, kurs Rp15.100 per US$, dan inflasi di level 2,5%.

“Besaran subsidi listrik 2025 per golongan tarif adalah sebagai berikut, subsidi listrik sebesar Rp83,08 triliun,” kata Darmawan saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Kamis (30/5/2024).

Darmawan menyebut, dari total anggaran tersebut, 64,95% atau Rp53,96 triliun untuk sektor rumah tangga yang mencapai 35,22 juta pelanggan.

Lebih lanjut, subsidi listrik untuk sektor sosial sebesar Rp12,2 triliun pada 2,13 juta pelanggan, sebesar Rp9,4 triliun pada 4,29 juta untuk pelanggan pada sektor bisnis.

Lalu, sebesar Rp5,9 triliun untuk 0,24 juta pelanggan sektor industri dan pada sektor pemerintahan dan lainnya sebesar Rp1,6 triliun sebanyak 0,20 juta pelanggan.

“PLN telah membangun aplikasi, yang mengintegrasikan data pelanggan real time dengan app wen service dari Kemensos untuk padanan data DTKS sehingga tentu saja akurasi penentuan pelanggan subsidi jadi tepat sasaran,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper