Bisnis.com, JAKARTA -- Pengusaha sekaligus adik presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan akan masuk berinvestasi dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air alias PLTA Kayan Cascade di Bulungan, Kalimantan Utara.
Pernyataan itu diungkapkan Hashim saat meninjau mega proyek PLTA yang nilai investasinya sekitar US$17,8 miliar itu pada hari Kamis (30/5/2024).
"Betul [akan investasi] saya memang sudah lama tertarik investasi di bidang energi terbarukan, contoh di Kalimantan Timur saya ada proyek biofuel," ujar Hashim.
Hashim mengaku telah melaporkan rencana investasi tersebut kepada Prabowo. Prabowo, menurutnya, telah menyetujui rencana Hashim untuk masuk dalam proyek PLTA yang disebut terbesar di Asia Tenggara itu.
"Ada saya sudah lapor, beliau [Prabowo] setuju, ini kan investasi," tegasnya.
Hashim datang dengan menumpang helikopter sekitar pukul 11.00 WITA. Ia didampingi oleh pemilik PT KHE Tjandra Limanjaya, Ario Djojohadikusumo, Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang, serta mantan Kapolda Metro Jaya sekaligus politikus Gerindra M Iriawan alias Iwan Bule.
Baca Juga
Adapun Kayan Hydro Energy menargetkan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Kayan Cascade rampung pada 2035. Nantinya, PLTA tersebut akan diprioritaskan untuk menopang kebutuhan sumber energi listrik kawasan industri dan sejumlah proyek strategis nasional lainnya.
PLTA Kayan dengan kapasitas 9.000 megawatt (MW) tersebut diklaim bakal menjadi pembangkit listrik tenaga air yang terbesar di Asia Tenggara. Total nilai investasinya mencapai US$17,8 miliar.
Jika diperinci, tahap pertama PLTA Kayan berkapasitas 900 MW, tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, dan tahap kelima 3.300 MW.
PLTA Kayan akan menyalurkan listrik untuk kawasan industri hijau Indonesia (KIHI) di Kalimantan Utara, yang juga dikelola oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan PT Indonesia Strategis Industry (ISI). Selain itu PLTA Cascade direncakan juga akan memenuhi kebutuhan listrik di Ibu Kota Negara.
Hashim juga menekankan bahwa proyek-proyek strategis yang memiliki kontribusi penting bagi pembangunan nasional, seperti PLTA Kayan Cascade, harus terus berjalan. "Proyek-proyek seperti ini yang bermanfaat untuk negara, daerah itu jangan sampai ada rintangan, gangguan, kalau bisa lancar."