Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut adanya potensi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di wilayah perairan Cilamaya, Jawa Barat.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa pihaknya memprediksi PLTS di Cilamaya nantinya dapat menghasilkan 2 Gw listrik.
“Karena diharapkan bukan hanya darat tetapi floating PV nya juga bisa termanfaatkan. Sekarang sedikit dikaji nih, di wilayah Cilamaya itu ada sekitar 2 giga potensi,” kata Eniya dalam acara Green Energy Forum di Hotel Kempinski, Rabu (29/5/2024).
Eniya menjabarkan, adanya potensi PLTS di Cilamaya dikarenakan setelah ditinjau selama 1,5 tahun, pihaknya melihat bahwa perarian disana tenang dan tidak terlalu bergelombang.
Apalagi, wilayah yang berada di pesisir pantai dan laut sangat memungkinan adanya banyak sinar matahari di sana.
“Nah itu salah satu yang bisa dilihat bahwa potensi surya itu demikian besar,” ucapnya.
Baca Juga
Adapun, Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjabarkan bahwa pemerintah terus mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) dalam negeri.
Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno mengatakan bahwa salah satu pengembanga EBT dalam negeri adalah memperbanyak sumber listrik dari energi bersih.
Riyatno menyampaikan ada 3 proyek yang sedang dikerjakan untuk menciptakan listrik dari sumber energi bersih di Indonesia. Adapun tiga proyek tersebut tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
“Ada beberapa proyek investasi, proyek pembangkit listrik EBT yang dikerjasamakan dengan beberapa sektor, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata, Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sidrap, dan Pembangkit Solar (PLTS) Likupang,” kata Riyanto dalam acara Green Energy Forum di Hotel Kempinski, Rabu (29/5/2024).