Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuota LPG 3 Kg Terancam Jebol Tahun Ini, Tembus 8,12 Juta Ton

Kementerian ESDM memperkirakan konsumsi LPG 3 kg sampai akhir 2024 mencapai di angka 8,121 juta ton.
Pekerja menyusun tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) di Jakarta, Senin (20/6/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pekerja menyusun tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) di Jakarta, Senin (20/6/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan penyaluran liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) bakal melebihi alokasi APBN 2024 atau overkuota sampai akhir tahun ini. 

Otoritas hilir migas memperkirakan konsumsi gas melon subsidi sampai akhir 2024 mencapai di angka 8,121 juta ton. Prognosa itu lebih tinggi dari alokasi yang ditetapkan dalam APBN 2024 di angka 8,03 juta ton. 

“Proyeksi kami untuk outlook sampai 2024 adalah sebesar 8,121 juta ton, sedikit lebih dari yang sudah ditetapkan dalam APBN,” kata Dadan saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Rabu (29/5/2024). 

Sementara itu, realisasi penyaluran LPG 3 kg pada periode Januari-April 2024 telah mencapai 2,68 juta ton atau 33,3% dari kuota yang ditetapkan dalam APBN tahun ini. 

Adapun, Kementerian ESDM mencatat kenaikan penyaluran LPG 3 kg selama 2019 sampai dengan 2022 berada di kisaran 4,5% setiap tahunnya. Kendati demikian, terjadi tren penurunan pada penyaluran 2022 ke 2023 ke level 3,2%. 

“Penurunan persentase kenaikan sebesar 1,3% dipengaruhi hasil transformasi tahap I dan peningkatan pengawasan sehingga overkuota 2023 berhasil ditekan dan 2024 kami sedang melakukan hal tersebut,” tuturnya. 

Di sisi lain, Kementerian ESDM memproyeksikan kebutuhan kuota LPG 3 kg untuk tahun 2025 berada di level 8,17 juta ton. 

Proyeksi itu menggunakan realisasi harian periode Januari dan Februari 2024 setiap kabupaten atau kota, sesuai dengan surat Dirjen Migas kepada Dirjen Anggaran Nomor B-1802/MG.05/DJM/2024 tanggal 16 Februari 2024. 

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan sampai dengan April 2024, penyaluran LPG 3 kg berada di angka 2,69 juta metrik ton (mt), atau lebih 1,8% dibandingkan kuota year to date April 2024 yang berada di angka 2,64 juta mt.

Riva mengatakan, fenomena ini terjadi karena adanya peningkatan konsumsi masyarakat karena adanya beberapa acara besar. 

“Peningkatan konsumsi masyarakat terkait dengan adanya beberapa event dan kegiatan-kegiatan Ramadan dan Idulfitri dan juga kegiatan beberapa libur terkait Pemilu dan hari besar, maka hingga April 2024 secara pencapaian kuota itu ada di atas 1,8%,” kata Riva saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Selasa (28/5/2024).

Selain kelebihan penyaluran sampai April 2024, Riva menyampaikan bahwa hal ini akan berdampak kepada pragnosa tahun 2024. 

Maka dari itu, dengan mempertimbangkan rata-rata penyaluran harian LPG 3 Kg sampai April 2024 yang naik 1,8% dan upaya pengendalian kuota LPG 3 kg. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper