Bisnis.com, JAKARTA – Data penduduk usia 15-24 tahun yang tergolong pengangguran Not in Employment, Education, and Training (NEET) atau tidak bersekolah, tidak bekerja, juga tidak sedang mengikuti pelatihan mencapai 9,9 juta orang per Agustus 2023.
Data milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tersebut tercatat lebih besar dari data pengangguran milik Badan Pusat Statistik (BPS).
Pada periode yang sama, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 19,4% dari 7,86 juta pengangguran atau sekitar 1,52 juta penduduk usia 15-24 tahun yang menganggur.
Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS Ali Said menjelaskan, pada dasarnya dua data tersebut berbeda konsep meskipun menjelaskan jumlah pengangguran.
Jenis pengangguran TPT mengacu pada jumlah orang yang mencari pekerjaan, sedangkan NEET mengacu pada mereka yang tidak terlibat dalam pendidikan, pekerjaan, atau pelatihan alias tidak memiliki kegiatan.
Singkatnya, TPT hanya mempertimbangkan individu yang aktif mencari pekerjaan, sedangkan NEET mempertimbangkan individu yang tidak bekerja, tidak bersekolah, dan tidak mengikuti pelatihan.
Baca Juga
Sebagai contoh, seseorang berusia 24 tahun, tidak bekerja, tidak sekolah, dan juga tidak sedang ikut pelatihan, tapi juga tidak mencari pekerjaan, maka masuk kategori NEET dan tidak masuk dalam kelompok TPT karena tidak aktif cari kerja.
“Sementara seseorang yang aktif mencari pekerjaan, maka masuk ke dalam kategori TPT maupun NEET,” jelasnya, Senin (27/5/2024).
Melihat secara konsep tersebut, artinya terdapat selisih 8,38 juta penduduk usia 15-24 tahun yang tidak melakukan kegiatan apapun.
Mengacu data terbaru per Februari 2024, BPS mencatat jumlah TPT semakin berkurang. Dari total 214 juta penduduk usia kerja, angkatan kerja mencapai 149,38 juta orang dan bukan angkatan kerja (BAK) tercatat mencapai 64,2 juta orang.
Sementara dari total angkatan kerja tersebut, tidak semua terserap di pasar kerja sehingga terdapat pengangguran sebanyak 7,2 juta orang atau hanya 142,18 juta orang yang bekerja.
Adapun, data NEET menjadi perbincangan karena banyaknya generasi Z, kelahiran 1997-2012 atau yang kini berusia 12-27 tahun, tidak memiliki kegiatan alias menganggur.