Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Geger Penerbangan Haji Garuda Delay, Kemenhub Turun Tangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara terkait masalah delay penerbangan haji maskapai Garuda Indonesia (GIAA).
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017)./Bisnis-Dedi Gunawann
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017)./Bisnis-Dedi Gunawann

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara terkait kabar gangguan pada mesin pesawat Garuda Indonesia hingga berdampak ke penundaan (delay) pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Donohudan pada Kamis (24/5/2024). 

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengatakan, pihaknya akan membahas gangguan tersebut bersama dengan pihak maskapai, Kementerian Agama (Kemenag), serta stakeholder terkait lainnya.

Dia menuturkan, Kemenhub juga tengah meminta penjelasan ke PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) terkait gangguan ini. 

"Kami akan minta penjelasan resmi dulu dari pihak Garuda," kata Adita saat dikonfirmasi pada Jumat (25/4/2025).

Selain meminta penjelasan Garuda, dia menuturkan Kemenhub juga tengah melakukan proses pemeriksaan pada pesawat yang mengalami gangguan tersebut. 

Adita mengatakan, sebelumnya Kemenhub juga telah memberikan teguran kepada Garuda Indonesia soal gangguan pada pesawatnya yang memicu return to base (RTB) pada 15 Mei 2024 lalu. Pesawat tersebut membawa jemaah haji embarkasi Makassar. 

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) telah melayangkan protes keras kepada maskapai Garuda Indonesia akibat masalah keterlambatan penerbangan calon jemaah haji yang kembali terjadi.

Terbaru, Kemenag menyebut keberangkataan jemaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41) tertunda hingga empat jam karena kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia pada Kamis (23/5/2024).

Sekretaris Jenderal Kemenag, M Ali Ramdhani, memaparkan, SOC 41 seharusnya berangkat jam 07.40 WIB. Saat itu, posisi jemaah sudah berada di lokasi fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami kerusakan mesin, dan diperkirakan perbaikannya lama, maka jemaah dikembalikan ke asrama haji. 

“Kita tegur keras ke Garuda. Saya mendapat laporan bahwa jemaah haji SOC-41 marah besar dan kecewa dengan layanan Garuda Indonesia. Delay sampai empat jam,” jelas Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper