Bisnis.com, JAKARTA – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII membeberkan soal pendanaan 6 proyek air di RI dalam World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo mengatakan peran perusahaan dalam mempercepat dan memperkuat proyek infrastruktur air di Indonesia. Misalnya dalam dukungan penjaminan pada 6 proyek air yang pembiayaannya dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Dia menyebutkan proyek tersebut, yakni Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, SPAM Jatiluhur, SPAM Karian Serpong, SPAM Bandar Lampung, SPAM Semarang Barat, serta SPAM Pekanbaru.
Adapun keseluruhan total investasi dari 6 proyek air tersebut adalah Rp7,87 triliun, dengan total kapasitas 15.580 L/S serta telah dialirkan pada sekitar 5 juta masyarakat Indonesia.
"Perencanaan strategis, stakeholder engagement, strukturisasi pembiayaan, serta operasional yang baik merupakan faktor-faktor penting dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan proyek sektor air melalui skema KPBU sebagai salah satu bentuk Creative Financing dalam pembangunan infrastruktur,” kata Sutopo dalam siaran pers, Jumat (24/5/2024).
Dia menuturkan melalui keterlibatan PT PII pada rangkaian kegiatan WWF 2024, diharapkan dapat memperkuat kolaborasi bersama pada penyediaan infrastruktur di sektor air, dengan para pemangku kepentingan khususnya sektor swasta, investor dan lenders internasional.
Baca Juga
Peningkatan infrastruktur sektor air, lanjutnya, diharapkan dapat mendorong kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
Sutopo menambahkan penyediaan infrastruktur air bersih merupakan bagian dari upaya untuk memitigasi dampak perubahan iklim berupa penurunan permukaan tanah akibat penggunaan air tanah secara masif, yang saat ini terasa di beberapa kota besar di Indonesia.
"Selain itu, dengan pembangunan sektor air dapat meningkatkan sanitasi dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis PT PII Andre Permana menyampaikan berbagai elemen kritikal pada pembiayaan untuk sektor air khususnya melalui skema KPBU.
“Mempelajari lesson learned proyek di sektor air sebelumnya, memperhitungkan alokasi risiko yang seimbang di antara para pihak, serta komitmen dan kapasitas dari pemerintah atau badan otoritas menjadi sangat penting untuk keberhasilan proyek infrastruktur sektor air yang berkelanjutan,” ujar Andre.
Selain aktif dalam agenda utama WWF 2024, dalam gelaran internasional tersebut PT PII juga menjajaki kolaborasi
dengan Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia melalui kegiatan French Business Delegation Forum di French Pavilion, di dalam area Country Pavilion WWF 2024, Bali Nusa Dua Convention Center.