Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Surabaya-Sidoarjo Bakal Punya KRL, Menhub Ungkap Progresnya

Pemerintah sedang melakukan kajian studi untuk pembangunan proyek KRL Surabaya-Sidoarjo dengan investor asal Jerman.
Ilustrasi. Rangkaian kereta rel listrik atau KAI Commuter, Senin (18/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Ilustrasi. Rangkaian kereta rel listrik atau KAI Commuter, Senin (18/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap pemerintah akan membangun jaringan Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Surabaya-Sidoarjo.

Budi Karya menjelaskan, pengembangan tersebut rencananya akan mendapat pendanaan dari investor Jerman, yakni Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW). Adapun, KfW merupakan bank pembangunan Dan investasi milik pemerintah Jerman.

Dia menuturkan, saat ini pihak Indonesia dan KfW tengah merampungkan studi terkait elektrifikasi jalur kereta Surabaya-Sidoarjo ini. Meski demikian, dirinya tidak memperinci kapan proyek tersebut akan mulai dibangun.

"Yang sudah dekat itu KRL Surabaya-Sidoarjo, studinya juga sudah jalan dan akan kerja sama dengan KfW," jelas Budi Karya, Selasa (21/5/2024).

Budi Karya melanjutkan, pihaknya juga tengah mengupayakan kerja sama dengan KfW terkait elektrifikasi layanan angkutan bus buy the service (BTS). Dia mengatakan, kerja sama ini tengah diupayakan pada tiga kota, yakni Surabaya, Semarang, dan Makassar.

Dia menambahkan, saat ini kedua pihak tengah membahas skema pembayaran pinjaman (loan repayment) yang nantinya akan diberikan KfW untuk program ini. Adapun, Budi juga belum memperinci kapan diskusi kedua pihak ditargetkan rampung.

Sebelumnya, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) meminta pemerintah untuk melakukan elektrifikasi pada layanan kereta api perkotaan melalui pengoperasian KRL di beberapa wilayah untuk mendorong mobilitas masyarakat.

Ketua Umum MTI Tory Damantoro menyebut, beberapa daerah yang layak mendapatkan elektrifikasi lintasan kereta api adalah di Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan. Dia menilai, elektrifikasi tersebut perlu dilakukan guna meningkatkan frekuensi perjalanan serta pelayanan angkutan perkeretaapian di daerah tersebut. 

Elektrifikasi layanan kereta api ini juga akan mengulangi kesuksesan saat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan hal serupa pada lintasan KRL Yogya-Solo.

“Jaringan lintasan rel yang telah dielektrifikasi ini dapat memaksimalkan pergerakan masyarakat di perkotaan. Kami mendorong Kemenhub untuk melakukan elektifikasi layanan KA di daerah seperti Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan,” jelas Tory.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper