Bisnis.com, TANGERANG — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, Mubadala Energy bakal melanjutkan pengeboran sumur appraisal Layaran-2 untuk memastikan cadangan migas di Blok South Andaman.
Pengeboran itu diharapkan rampung akhir tahun ini, untuk mempercepat pembahasan rencana pengembangan atau plan of development (PoD) Blok South Andaman.
“Layaran-2 appraisal untuk menilai lebih jauh dari pertama eksplorasi, penemuan, supaya kita tahu batas-batas reservoirnya lebih jelas,” kata Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara saat ditemui selepas pembukaan IPA Convex ke-48, BSD Tangerang, Selasa (14/5/2024).
Selanjutnya, Benny mengatakan, lembaganya bakal mulai membahas rencana pengembangan atau PoD lapangan Blok South Andaman itu pada akhir tahun ini.
Dengan demikian, dia menargetkan, persetujuan PoD untuk Blok South Andaman bisa diperoleh awal 2025. Artinya, target onstream bisa dipatok di tahun 2028 atau 2029 nantinya.
“Paling tidak mungkin awal tahun depan, sudah bisa persetujuan PoD, tergantung Layaran-2 appraisalnya, mudah-mudahan oke,” kata dia.
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, Mubadala berhasil mengidentifikasi potensi lebih dari 2 triliun kaki kubik (Tcf) gas in place di Tangkulo-1.
Penemuan ini sekaligus menjadi keberhasilan eksplorasi ke-2 setelah Sumur Layaran-1 yang diidentifikasi Mubadala pada pertengahan Desember 2023, dengan potensi 6 Tcf.
Sumur Tangkulo-1 dibor hingga kedalaman 3.400 meter di kedalaman laut 1.200 meter, sekitar 65 kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra, Indonesia.
Lewat eksplorasi itu, Mubadala menemukan sekitar 80 meter kolom gas pada reservoir oligocene sandstone berkualitas pada Sumur Tangkulo-1.
Temuan itu telah dikonfirmasi lewat pengumpulan data selama pengeboran, termasuk mendapatkan 72 meter full core, wireline logging, sidewall core, pressure, dan sampel fluida.
Dengan memanfaatkan desain terbaru drill stem test (DST), Sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) gas dan 1.300 barel kondensat.
Walaupun hasil pengujian terbatas karena fasilitas yang tersedia, kapasitas sumur diperkirakan mencapai 80 sampai dengan 100 MMscfd dan lebih dari 2.000 barel kondensat.
Dengan 80% working interest di Blok South Andaman, Mubadala Energy adalah pemegang net areal terbesar di wilayah lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra saat ini.
Penemuan ini membuka potensi lebih lanjut di bagian selatan dari Blok South Andaman dan mengindikasikan tambahan multi-Tcf sumber daya gas prospektif di struktur sekitarnya.
CEO Mubadala Energy Mansoor Mohammed Al Hamed mengatakan, penemuan ini sekaligus menempatkan Blok South Andaman sebagai salah satu energy plays yang menjanjikan di dunia. Mansoor mengatakan, temuan itu juga bakal mengubah lanskap hulu migas di Indonesia nantinya.
“Dengan bekerja bersama mitra dan mengerahkan kemampuan teknis yang mendunia, saya meyakini bahwa kami dapat mewujudkan potensi penuh dari blok ini, sejalan dengan komitmen kami guna mendukung tata waktu pengembangan dari pemerintah,” kata Mansoor lewat siaran pers, Senin (13/5/2024).