Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Siap Gaspol Hilirisasi, Lanjutkan Program Jokowi

Menarik investasi di bidang hilirisasi akan tetap menjadi prioritas pemerintahan baru yang akan dipimpin Prabowo Subianto.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan keterangan pers seusai Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (24/4/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan keterangan pers seusai Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (24/4/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Menarik investasi di bidang hilirisasi akan tetap menjadi prioritas pemerintah, termasuk pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam konferensi pers Realisasi Investasi kuartal I/2024, Senin (29/4/2024).

Bahlil mengatakan, hal ini mengingat program hilirisasi selalu ditekankan oleh Prabowo dan program yang diusungnya dalam kampanye adalah keberlanjutan.

“Ke depan, [hilirisasi] masih tetap menjadi bagian yang akan didorong karena presiden terpilih pak Prabowo dalam berbagai kesempatan dan gagasannya selalu mengedepankan hilirisasi adalah bagian terpenting yang akan menjadi prioritas yang akan dilanjutkan karena temanya adalah berkelanjutan,” katanya.

Kementerian Investasi mencatat, realisasi investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp75,8 triliun pada kuartal pertama tahun ini, atau setara dengan 18,9% dari total realisasi investasi periode tersebut yang mencapai Rp401,5 triliun.

Bahlil merincikan, investasi pada subsektor mineral, yaitu pembangunan smelter mencapai Rp43,2 triliun, terdiri atas smelter nikel Rp33,4 triliun, smelter tembaga Rp8,4 triliun, dan smelter bauksit Rp1,4 triliun.

Selanjutnya, investasi hilirisasi di sektor kehutanan, yaitu pada subsektor pulp and paper senilai Rp13,3 triliun, juga pada sektor pertanian yaitu CPO/oleochemical sebesar Rp11,1 triliun.

Bahlil menambahkan, investasi di sektor migas, yaitu petrochemical terealisasi sebesar Rp7,4 triliun dan investasi di ekosistem kendaraan listrik terealisasi sebesar Rp0,8 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper