Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Balik Lebaran 2024: One Way Ditutup, Contraflow Masih Diberlakukan

Jasa Marga memastikan arus lalu lintas di sejumlah jalan tol Trans Jawa pada arus balik Lebaran 2024 saat ini telah berangsur normal.
Kepadatan kendraaan di jalur Contraflow Tol Jakarta - Cikampek (Japek) pada momentum puncak arus balik Lebaran 2024, Senin (15/4/2024). JIBI/Alifian Asmaaysi
Kepadatan kendraaan di jalur Contraflow Tol Jakarta - Cikampek (Japek) pada momentum puncak arus balik Lebaran 2024, Senin (15/4/2024). JIBI/Alifian Asmaaysi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memastikan arus lalu lintas di sejumlah jalan tol Trans Jawa pada arus balik Lebaran 2024 saat ini telah berangsur normal.

Marketing & Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani, memastikan lalu lintas kembali normal sejak 16 April 20224 pada pukul 08.00 WIB.

Alhasil, berdasarkan diskresi Kepolisian rekayasa lalu lintas one way periode arus balik Hari Raya Idulfitri 1445 H di Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang hingga Cikampek ditutup.

"Sebelumnya telah dilakukan pembersihan jalur selama dua jam sejak pukul 06.00 WIB sehingga dapat dilakukan open traffic (lalu lintas normal) di kedua arah dari KM 414 GT Kalikangkung hingga KM 72 Jalan Tol Cipali," kata Faiza dalam keterangan resmi, Selasa (16/4/2024).

Sebelum ditutup, one way diberlakukan mulai dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang hingga KM 72 Jalan Tol Cipali.

Namun demikian, hingga saat ini masih diberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dua lajur dari KM 70 hingga KM 47 Jalan Tol Jakarta - Cikampek.

JSMR menyebut, rekayasa lalu lintas bersifat situasional sesuai diskresi Kepolisian. Bagi pengguna jalan diimbau untuk selalu berhati-hati di jalan dan mematuhi arahan petugas di lapangan. 

"Saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu dan arahan petugas karena gangguan sekecil apapun termasuk kekurangan saldo saat transaksi yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper