4. Austrian Airlines
Austrian Airlines, yang juga bagian dari Grup Lufthansa pun mengumumkan bahwa mereka menangguhkan penerbangan ke Tehran hingga 18 April.
"Rute jarak jauh melalui Timur Tengah juga akan dialihkan sesuai dengan penutupan wilayah udara yang berbeda," kata maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan.
5. KLM Royal Dutch Airlines
Melansir Al Arabiya, juru bicara maskapai penerbangan Belanda yakni KLM tidak akan lagi terbang melintasi Israel dan Iran.
KLM, anak perusahaan Air France-KLM di Belanda mengumumkan langkah tersebut merupakan tindakan pencegahan, merujuk pada meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, namun menambahkan bahwa pihaknya akan terus terbang ke Tel Aviv, di pantai Mediterania Israel.
6. Qantas Airways
Qantas Airways Australia mengumumkan pada hari Sabtu (13/4/2024) bahwa pihaknya untuk sementara mengubah rute penerbangan antara Perth dan London karena kekhawatiran mengenai Timur Tengah, seiring meningkatnya ekspektasi akan serangan Iran terhadap Israel.
“Kami untuk sementara menyesuaikan jalur penerbangan antara Perth dan London karena situasi di beberapa wilayah Timur Tengah."Kami akan menghubungi pelanggan secara langsung jika ada perubahan pada pemesanan mereka,” kata juru bicara
Baca Juga
Maskapai Qantas mengatakan tidak ada penerbangan antara Perth, ibu kota negara bagian Australia Barat, dan London yang dihentikan sementara atau dibatalkan. Namun, penerbangan pada rute tersebut beroperasi pada jalur penerbangan yang disesuaikan melalui Singapura.
Penerbangan maskapai yang berbasis di Sydney lainnya ke dan dari London tetap tidak berubah karena mengambil jalur penerbangan yang berbeda.
7. Lufthansa
Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa juga menangguhkan penerbangan ke dan dari Teheran, Iran. Manajemen Lufthansa mengatakan pada Rabu (10/4/2024) bahwa mereka telah menangguhkan penerbangan ke dan dari ibu kota Iran, Teheran hingga waktu yang belum ditentukan. Kebijakan ini dilakukan seiring dengan memanasnya situasi saat ini di Timur Tengah.
8. Singapore Airlines
Singapore Airlines (SIA) mengatakan pada Minggu 14 April bahwa mereka telah berhenti menggunakan wilayah udara Iran, dan menyebutnya sebagai “tindakan pencegahan” di tengah situasi di Timur Tengah.
SIA mengatakan sebagai tindakan pencegahan, yang berlaku mulai pukul 13.00 (waktu Singapura) pada 13 April 2024, semua penerbangan Singapore Airlines dan Scoot berhenti terbang melintasi wilayah udara Iran dan menggunakan jalur penerbangan alternatif.
“Kami memantau dengan cermat situasi di Timur Tengah, dan kami akan menyesuaikan jalur penerbangan sesuai kebutuhan," tulis SIA.
9. Kuwait Airways
Kuwait Airways adalah beberapa maskapai penerbangan yang mengalihkan penerbangan jauh dari kedua wilayah yang tengah mengalami ketegangan
10. EgyptAir
Mengenai penerbangan EgyptAir, perusahaan mengumumkan penangguhan penerbangannya ke dan dari bandara di Yordania, Irak, dan Lebanon saja, karena adanya penutupan wilayah udara di negara-negara tersebut.
Akan tetapi untuk saat ini, Yordania, Irak, dan Lebanon telah membuka kembali wilayah udara mereka setelah menutupnya karena serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya.
TV pemerintah Yordania pada Minggu mengatakan negaranya telah melanjutkan operasi lalu lintas udara, mengutip otoritas penerbangan. Pembukaan wilayah udaranya dilakukan lebih dari tiga jam lebih awal dari jadwal.
Lebanon mengatakan bandaranya akan melanjutkan aktivitasnya setelah penutupan semalam, TV pemerintah melaporkan. Otoritas penerbangan Irak juga mengatakan risiko keamanan kini telah diatasi.
Sementara itu, Israel juga membuka kembali wilayah udaranya pada hari Minggu pukul 7:30 pagi (04:30 GMT), dan menambahkan bahwa jadwal penerbangan dari Tel Aviv diperkirakan akan terpengaruh.