Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap pihaknya bakal melakukan evaluasi pelaksanaan mudik Lebaran imbas dari terjadinya kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) yang merenggut 12 jiwa.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah kecelakaan yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta ‐ Cikampek pada Senin pagi (8/4/2023).
"Kejadian tersebut menjadi pelajaran mahal dan menjadi evaluasi untuk pelaksanaan mudik ke depan, baik dari sisi kebijakan maupun sosialisasi kepada masyarakat, " tuturnya dalam keterangan resmi, Selasa (9/4/2024).
Menghindari kejadian serupa kembali terjadi, Budi berpesan kepada para pemudik untuk menjaga kondisi badan tetap prima dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan perjalanan mudik.
Pada saat yang sama, guna meningkatkan kualitas perjalanan para pemudik selama momentum Lebaran 2024, Menhub bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau pelaksanaan operasional di 4 gerbang tol utama yani GT Cikatama, GT Kalitama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.
"Dari apa yang kita lihat, ada perubahan dari tahun yang lalu. Kalau tahun lalu itu pemudik lebih suka siang hari, namun sekarang lebih suka malam, sehingga siangnya cenderung kosong. Nah, bagaimana kita memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, ini menjadi penting," tutur Menhub.
Baca Juga
Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan, manajemen arus mudik di empat gerbang tol utama keluar Jakarta berjalan dengan baik, mulai dari awal masuk di KM 50 hingga KM 414 Kalikangkung.
"Terjadi peningkatan kecepatan untuk pencapaian mulai dari start sampai dengan Jawa Tengah, yang biasanya 8 jam kalau ini menjadi 6,7 jam," tuturnya.
Lebih lanjut, Kapolri memaparkan, puncak arus mudik pada masa Angkutan Lebaran 2024 terjadi pada H-4 Lebaran, bergeser dari tahun lalu pada H-3 lebaran dengan tingkat kepadatan arus mudik yang turun dibanding tahun lalu.
Untuk menjaga keselamatan perjalanan pada transportasi umum, Listyo juga mengungkap telah dipersiapkan pelayanan tes urine hingga tes kesehatan bagi pengemudi bus.
"Kami menghimbau pengemudi tidak memaksakan diri ketika kelelahan karena akan berdampak fatal jika dipaksakan," ujarnya.