Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Ketupat Makin Mahal Jelang Lebaran, Pedagang Cuan Besar

Harga ketupat dijual 2 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan hari biasa pada H-1 lebaran. Pedagang ketupat mendapat untung besar.
Thoriq (22) pedagang ketupat di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur tengah menjajakan dagangannya, Selasa (9/4/2024)/Ni Luh Anggela
Thoriq (22) pedagang ketupat di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur tengah menjajakan dagangannya, Selasa (9/4/2024)/Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Pemandangan Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, sedikit berbeda kali ini. Para pedagang hijrah dari yang biasarnya berjualan bahan-bahan pokok menjadi penjual ketupat dadakan. Keuntungan yang menggiurkan jadi alasan.

Berdasarkan pantauan Bisnis, Selasa (9/4/2024), para pedagang ketupat ini tersebar di sejumlah titik. Tak heran, sangat mudah untuk menemui para pedagang ketupat, sembari sesekali menganyam ketupat dari daun kelapa atau janur.

Ketika ditelisik, ternyata para pedagang-pedagang ketupat ini kerap menggelar lapak jelang Lebaran di Pasar Kramat Jati mengingat permintaan ketupat cukup tinggi selama periode ini.

Didi (30) telah menjual ketupat sejak kemarin, Senin (8/4/2024). Didi menjual ketupat Rp20.000 per ikat. Satu ikat, terdapat 10 buah ketupat.

Didi sendiri mengaku hanya menjual ketupat jelang Lebaran saja lantaran Lebaran sangat identik dengan ketupat. Sehingga, kata dia, sudah pasti banyak masyarakat yang berburu ketupat untuk hari raya.

Dari hasil berjualan ketupat, Didi bisa meraup untung hingga Rp500.000 lebih. “Kemarin dapet Rp500.000 lebih,” ungkapnya.

Diakuinya, penjualan ketupat tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya pada 2023, Didi menjual ketupat Rp10.000 per ikat. Itu artinya, 1 buah ketupat dijual sebesar Rp1.000.

“Bagusan sekarang,” ujarnya.

ketupat yang dijual di Pasar Kramat Jati
ketupat yang dijual di Pasar Kramat Jati

Sama seperti Didi, Acong (24), juga menjual ketupat jelang Lebaran. Alasannya, ketupat jarang di cari masyarakat pada hari biasa, kecuali para pedagang ketoprak. Oleh karena itu, mereka memanfaatkan momen Ramadan dan Lebaran untuk meraup untung.

Acong sendiri mulai berjualan ketupat sejak Minggu (7/4/2024). Per harinya, dia mengaku bisa meraup untung minimal Rp200.000-Rp300.000. Adapun Acong menjual ketupat per ikat. Satu ikat berisi 10 buah ketupat dipatok sebesar Rp25.000.

Sayangnya, dibandingkan tahun kemarin, pembeli yang datang membeli ketupat Acong tergolong sedikit. Pasalnya, Acong harus bersaing dengan pedagang ketupat lainnya.

“Kebanyakan yang jual [ketupat]. Harganya kadang-kadang suka beda-beda, misal di sini murah, di sana [diturunin] lebih murah lagi,” ungkapnya. 

Berbeda dengan Didi dan Acong yang hanya menjual ketupat jelang Ramadan, Thoriq (22), juga menjual ketupat di hari-hari biasa. Dia mengaku sudah 10 tahun berjualan ketupat di Pasar Kramat Jati.

Diakuinya, penjualan ketupat jelang Lebaran jauh lebih menguntungkan. Bahkan, pendapatannya meningkat 2 kali lipat dibandingkan hari biasa.

Thoriq mematok harga Rp4.000 per buah selama momen Lebaran. Di hari biasa, ketupat yang dia jual dibanderol Rp2.000 per buah. “Hari biasa kita bisa jual 1.000 pcs per hari, ini Lebaran sampai 2.000 pcs,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper