Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Daging Ayam Melonjak Jelang Lebaran, Kemendag: Ulah Pedagang

Kemendag menyebut harga daging ayam melonjak jelang Lebaran karena ulah pedagang mengambil untung.
Peternak memberi pakan ayam potong di Kampung Sukarahayu, Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman
Peternak memberi pakan ayam potong di Kampung Sukarahayu, Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah mewaspadai kenaikan harga daging ayam selama momentum Ramadan dan Lebaran 2024. 

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim menyampaikan, harga ayam karkas di tingkat pedagang mengalami kenaikan cukup signifikan tahun ini. 

“Ini agak terjadi anomali, baru tahun ini [harga daging ayam karkas] alami kenaikan yang cukup signifikan,” kata Isy dalam diskusi publik ‘Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Pangan Jelang dan Pasca Lebaran 2024’, Rabu (27/3/2024).

Berdasarkan pemantauan Kemendag di sejumlah pasar di beberapa kabupaten/kota, harga ayam karkas sudah berada di level Rp40.000 per kilogram sedangkan harga acuan yang ditetapkan pemerintah di tingkat konsumen sebesar Rp36.750 per kilogram.

Ketentuan tersebut tercantum dalam Peraturan Badan Pangan Nasional No 5/2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras.

Ketika ditelisik lebih jauh, Isy mengungkap bahwa kenaikan harga ayam terjadi di tingkat pedagang perantara, bukan di tingkat peternak atau on farm.

Di tingkat peternak, lanjut dia, harga ayam hidup atau live bird masih sekitar Rp20.000-Rp24.000 per kilogram. Harga tersebut masih dalam batas harga pembelian produsen sekitar Rp21.000-Rp23.000 per kilogram. 

“Memang di pedagang perantara ambil untung sesaat karena ada kenaikan ekspektasi jelang lebaran, sekitar Rp2.000,” ungkapnya.

Kendati begitu, Isy menyebut bahwa hal ini masih dalam koridor yang tidak terlalu mengkhawatirkan. Mengingat, harga daging ayam karkas di tingkat peternak belum mengalami perbaikan dalam beberapa bulan. 

Untuk komoditas telur, Isy menyebut bahwa kenaikan harga telur terjadi lantaran harga jagung yang melonjak naik. Pada Februari 2024, dia mencatat harga jagung berada di level Rp8.000 per kilogram, membuat harga telur ayam ikut terkerek naik.

Namun dia mengeklaim bahwa harga telur di sejumlah pasar rakyat mulai bergerak turun mendekati harga acuan yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp27.000 per kilogram.

“Kalau harga acuan sekitar Rp27.000, di Bandung sudah Rp29.000, berarti sudah mendekati harga acuan yang ditetapkan pemerintah. Ini karena harga jagung sudah mulai bergerak turun,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper