Bisnis.com, JAKARTA -- PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI) meningkatkan kapasitas produksi ayam potong seiring dengan meningkatnya permintaan pasar jelang hari raya Idul Fitri.
Presiden Direktur DEWI Aditiya Fajar Junus mengatakan konsumsi domestik yang diprediksi sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional 2024 membawa angin segar bagi perseroan.
"Target pertumbuhan penjualan 2024 seharusnya terlampaui,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (27/3/2024).
Aditiya menuturkan momentum hari raya dipastikan meningkatkan konsumsi masyarakat pada daging ayam. Pemerintah juga berencana menambah dua program bansos tambahan untuk memitigasi risiko pangan pada 2024.
Bansos itu berupa bantuan beras 10 kg ditambah telur dan daging ayam untuk keluarga yang memiliki balita stunting sampai dengan Juni 2024 mencapai Rp 17,5 triliun. Kedua, bantuan langsung tunai (BLT) dengan anggaran Rp 11,3 triliun yang disalurkan hingga Maret 2024.
Menurutnya, peningkatan konsumsi daging ayam didukung pertumbuhan daya beli masyarakat dan program bansos pemerintah menjadi perhatian DEWI agar bisa menjaga ketersediaan produksi daging ayam.
Baca Juga
Namun, industri peternakan dan pemotongan ayam broiler memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi sehingga DEWI akan berupaya untuk menjaga pangsa pasarnya, supaya bisa bertahan dalam jangka panjang.
“Tumbuhnya daya beli masyarakat dipastikan mempengaruhi sektor usaha yang berpotensi meningkatkan produksi. Untuk itu, pemerintah diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat, utamanya pada kebutuhan-kebutuhan pokok," jelasnya.
Lebih jauh, Dewi Shri Farmindo tengah meningkatkan kapasitas dengan membangun kandang baru serta memperluas jaringan mitra ke luar pulau Jawa dan wilayah timur Indonesia.
DEWI berencana untuk memperluas lini bisnis dengan menghadirkan industri pengolahan makanan beku atau frozen food. Rencana tersebut sudah dimatangkan bersama dengan relasi-relasi bisnis perusahaan untuk mengikat kontrak produksi jangka panjang.
Secara operasional Dewi Shri Farmindo berupaya untuk melakukan efisiensi serta mengikuti perkembangan zaman dengan sentuhan teknologi agar mencapai hasil yang lebih maksimal.
Peningkatan kapasitas produksi dan diversifikasi usaha ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan ke depan sehingga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dapat tercapai.
