Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, rata-rata harga gabah di tingkat petani pada Maret 2024 mulai bergerak turun.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani menjadi Rp6.736 per kilogram atau turun 7,24% secara bulanan (month-to-month/mtm) dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat di level Rp7.261 per kilogram.
“Secara tahunan, [GKP] naik sebesar 27,71% (year-on-year/yoy),” kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (1/4/2024).
Untuk harga gabah kering giling (GKG), BPS mencatat terjadi penurunan harga dibanding bulan sebelumnya. Harga GKG pada Maret berada di level Rp8.121 per kilogram atau turun 5,47% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp8.591 per kilogram.
Seiring dengan turunnya harga gabah di tingkat petani, Amalia mencatat bahwa harga beras di tingkat penggilingan mulai bergerak turun.
BPS melaporkan, harga beras di tingkat penggilingan secara bulanan turun tipis sebesar 0,87% menjadi Rp14.150 per kilogram dari bulan sebelumnya Rp14.398 per kilogram.
Baca Juga
Namun, penurunan harga di tingkat penggilingan belum diikuti dengan penurunan harga di tingkat grosir dan eceran. Amalia mengungkapkan, harga beras eceran pada Maret 2024 terkerek naik sebesar 2,06% (mtm) menjadi Rp14.528 per kilogram, sedangkan secara tahunan naik 20,64%.
Kenaikan harga juga terjadi pada beras di tingkat eceran. Tercatat harga beras di tingkat eceran menjadi Rp15.517 per kilogram atau naik 2,06% dari bulan sebelumnya Rp15.206 per kilogram.
Untuk diketahui, harga beras yang disampaikan BPS merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai kualitas beras dan juga mencakup seluruh wilayah di indonesia.