Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan menunjukkan mayoritas masyarakat Jabodetabek memilih berangkat mudik pada H-4 lebaran Idulfitri 2024.
Kepala BKT, Robby Kurniawan, membeberkan, khusus masyarakat di Jabodetabek, rata-rata memilih berangkat mudik lebih awal yakni H-4 lebaran Idulfitri (6 April 2024) sebesar 18,28% atau 5,2 juta orang. Selanjutnya di H-3 (7 April 2024) sebanyak 4,13 juta orang, dan H-2 (8 April) sebanyak 3,78 orang.
Sementara itu, preferensi masyarakat secara nasional memilih melakukan mudik di H-2 lebaran Idulfitri atau pada 8 April 2024 mencapai 26,6 juta orang. Selanjutnya disusul di H-4 (6 April 2024) sebanyak 23,2 juta orang dan H-3 (7 April 2024) sebanyak 23,1 juta orang dan .
"Preferensi masyarakat Jabodetabek berpergian dimulai H-4 ini yang paling tinggi, disusul dengan H-3 dan H-2," ujar Robby dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (17/3/2024).
Adapun untuk arus balik, mayoritas masyarakat memilih waktu pulang pada H+3 lebaran Idulfitri yakni pada Minggu 14 April 2024 mencapai 21,16% atau 40,99 juta orang.
Menurutnya, hari tersebut dipilih untuk perjalanan balik karena menjadi hari terakhir libur sebelum kembali bekerja pada Senin 15 April 2024.
Baca Juga
Robby mengatakan, rata-rata masyarakat yang disurvei memilih waktu mulai berangkat Mudik Lebaran maupun balik yakni pada pukul 07.00 - 10.00 WIB.
Kemenhub memperkirakan 71,7% masyarakat atau 193,6 juta orang bakal berpergian saat periode libur lebaran Idulfitri 2024. Angka itu naik signifikan dibandingkan 2022 sebesar 31,6% (85,5 juta orang), dan 2023 sebesar 45,6%(123,8 juta orang).
Sementara untuk moda tranportasi, kata Robby, minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta).
Sejumlah simpul-simpul yang diprediksi bakal terjadi kepadatan pada arus mudik yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Bekasi, Stasiun Cikarang, dan Stasiun Bandung.
Adapun, untuk bandara yang akan dipadati saat arus mudik yakni Bandara Soekarno-Hatta, Halim, Sepinggan, Sultan Hasanudin, dan Kualanamu. Pelabuhan penyebrangan Merak, Bakauheni, Bira, Tanjung Api Api dan Lembar.
Sementara untuk terminal bus yang diprediksi bakal padat pada arus mudik yakni Terminal Pulo Gerbang, Kampung Rambutan, Kalideres, Poris Plawad dan Purbaya.
Oleh karena itu, Robby mengatakan, pemilihan waktu berpergian, moda transportasi dan jalur yang digunakan menjadi penting untuk mengihindari penumpukan saat arus mudik maupun balik lebaran Idulfitri 2024.
"Ini bisa menjadi acuan agar terjadi penyebaran dan tidak terjadi penumpukan pada waktu yang sama," jelasnya.