Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Body Shop Bangkrut di AS, Bagaimana Nasib Gerai di RI?

CEO The Body Shop Indonesia angkat bicara soal nasib gerai The Body Shop di Indonesia usai perusahaan tersebut dikabarkan bangkrut di Amerika.
The Body Shop/Bisnis-Reni Efita
The Body Shop/Bisnis-Reni Efita

Bisnis.com, JAKARTA - The Body Shop Indonesia mengungkap nasib bisnis dan gerai di Tanah Air setelah ramai pemberitaan bangkrutnya perusahaan produk body care di Amerika Serikat dan Kanada. 

CEO The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo, membagikan kabar terbaru dari perkembangan dan kelanjutan bisnisnya di Indonesia. 

"Dengan banyaknya berita yang beredar tentang penutupan bisnis di Amerika Serikat dan Kanada belakangan ini, saya ingin memberi tahu Beauty Lovers bahwa The Body Shop Indonesia akan tetap ada dan terus berkembang di Indonesia," kata Suzy dikutip dari akun resmi @thebodyshopindo, Minggu (17/3/2024)

Dia menjelaskan status bisnis The Body Shop Indonesia yang saat ini berada di bawah naungan Global Head Franchise dengan pertumbuhan konsisten, terutama di Asia.

Dengan demikian, gerai yang ada di Indonesia beroperasi secara independen, berbeda dengan negara-negara yang dimiliki oleh The Body Shop International Ltd, seperti di Eropa dan Amerika. 

"Kami bangga menjadi bagian dari keluarga Global Head Franchise The Body Shop dan tentunya sangat antusias melayani Beauty Lovers," tuturnya.

Di sisi lain, dia mengatakan bahwa pihaknya akan selalu mempertahankan komitmen terhadap nilai-nilai otentik Anita Roddick, pendiri The Body Shop sehingga membuat bisnisnya terus berkembang.

Diberitakan sebelumnya, The Body Shop, perusahaan kosmetik asal Inggris, dilaporkan menutup kegiatan operasinya di Amerika Serikat dan menutup sejumlah toko di Kanada.

Pada awal bulan ini, The Body Shop dalam keterangan resminya telah mengumumkan bahwa anak usahanya di Amerika Serikat tidak lagi beroperasi efektif sejak 1 Maret 2024.  

Melansir CNN, The Body Shop menjelaskan bahwa 33 dari 105 tokonya di Kanada akan segera dilikuidasi.  

"Penjualan online melalui e-commerce toko Kanada akan berhenti, tetapi semua lokasi di Kanada akan tetap dibuka untuk saat ini," tulis CNN dikutip Senin (11/3/2024). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper